Meraki Homestay Pemuteran

Makanan cuma nasi kuning dan ayam sewir cuma porsi 5 sendok sedikit sekali, pelayanan penjaga memuaskan. Kamar bersih lingkungan bersih kamar mandi bersih. amenity cuma sabun batangan.

WiFi tidak dedicated. Semoga ke depan bisa pakai indihome lah minimal.

Di satu sisi aku mengerti kami adalah tamu pertamamu dan di sisi lain aku merasa benar-benar ditipu dan disapointed. Saya pikir itu penting setidaknya bagi saya untuk berbagi dengan Anda pemikiran saya tentang kami tinggal sehingga maju Anda dapat menawarkan layanan yang lebih baik. Mengingat kami adalah tamu pertama Anda, Anda seharusnya ada di sana untuk menyambut kami dan membimbing staf Anda untuk memastikan dia melakukan sesuatu dengan benar. Sebaliknya, Anda meninggalkan kami dengan seorang pria yang berbicara sedikit bahasa Inggris dan baru untuk jenis pekerjaan itu. Dia selalu ada mengawasi kami dan menunggu yang membuat hal-hal sangat tidak nyaman. Anda perlu memperbaiki saluran air di kamar mandi karena bak cuci tertutup dan begitu juga dengan saluran pembuangan. Saya menganggap saluran pembuangan kamar mandi terhubung ke saluran pembuangan karena bau belerang yang paling menjijikkan muncul dari saluran pembuangan ketika pancuran sedang digunakan. Kami hanya menggunakan kamar mandi sekali dan bukannya memilih untuk bilas di kolam renang. Kami tidak memiliki perlindungan atau bimbingan dari Anda atau anggota staf ketika seorang wanita menabrakkan skuternya ke sepeda stasioner saya dan orang-orang lokal menipu kami dari 2.000.000 rupiah, juga tidak menindaklanjuti kami untuk melihat apakah semuanya berjalan baik. Anda mengatakan kepada kami untuk pergi dengan orang-orang ini dan mereka membawa kami ke rumah mereka di mana seseorang mencoba menyerang saya dengan parang. Setelah semua itu kami terkunci keluar dari properti selama lebih dari satu jam yang benar-benar tidak dapat diterima. Ketika anggota staf Anda membawa kami untuk memperbaiki ban, dia tidak membantu kami mendapatkan harga yang bagus dan dia membiarkan orang-orang di montir merobek kami. Saya tahu pasti sebuah ban harus menelan biaya sekitar 130.000 dan kami dikenakan biaya 230.000. Tempat Anda memiliki potensi tetapi tanpa atmosfer yang tepat, itu bukan apa-apa. Kami tidak diberi tips atau saran tentang apa yang harus dilakukan dan dilihat di daerah itu sehingga pada dasarnya kami datang ke sana, direnggut oleh Anda dan orang-orang lokal dan pergi secepat yang kami bisa. Setelah pengalaman itu, tidak mungkin saya akan kembali ke Bali utara lagi. Saya kira hal yang baik adalah bahwa Anda hanya bisa menjadi lebih baik.