Total Akomodasi | 1 Properties |
Hotel Populer | Golden Rain Hotel |
Jika kamu sedang liburan di Toba, area terbaik untuk menginap adalah di sekitar Tayan Hilir, Kapuas.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Golden Rain Hotel
Saat ini, ada sekitar 1 hotel yang dapat kamu pesan di Toba
Toba merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sanggau, tepatnya di Kalimantan Barat, Indonesia. Sebelum menjadi Kecamatan Toba, wilayah ini dulunya merupakan salah satu bagian dari Meliau. Namun, pada 24 Februari 1965, Bupati Sanggau telah mengeluarkan surat keputusan pembentukan kecamatan baru yang salah satunya menjadi kecamatan di Kabupaten Sanggau.
Sebelumnya, ibu kota Kecamatan Toba adalah Embuloh. Namun, diganti dengan teraju yang merupakan salah satu nama sungai di Toba. Di samping itu, ada juga yang menyebutkan terajur berasal dari kata ‘tera’ yang artinya timbangan emas, sedangkan nama toba sendiri berasal dari kata ‘obang banyuke dan desa’ yang merupakan salah satu anak dari suku Dayak.
Wilayah Toba, Sanggau memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Di wilayah ini, salah satu moda transportasi yang paling diandalkan adalah transportasi sungai. Mayoritas penduduk yang menempati wilayah Toba adalah suku Dayak.
Anda bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Supadio, Kalimantan Barat. Dari bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Pontianak dengan menggunakan taksi, atau bus bandara dengan tujuan Kota Baru.
Anda bisa menggunakan kapal laut dengan tujuan Pelabuhan Pontianak.
Untuk bisa sampai Sanggau dengan menggunakan transportasi udara atau laut, Anda tidak bisa langsung sampai di Sanggau, melainkan harus transit dulu di Pontianak. Setelah sampai di Pontianak, Anda bisa meneruskan perjalanan dengan menggunakan travel langsung ke Toba, Sangau dengan biaya kurang lebih Rp150.000 dengan jarak tempuh 120 kilometer.
Pilihan transportasi lain selain travel adalah bus kota, seperti Damri, Marus, Tanjung Niaga, dan lainnya. Biasanya, Anda akan dikenai biaya kurang lebih Rp170.000 jika melanjutkan perjalanan dengan bus.
Pancur Aji merupakan salah satu bukit yang berada di pinggir Sungai Kapuas. Lokasinya diapit oleh Sungai Monga dan Mawang. Nantinya, sungai-sungai ini akan bermuara di Kapuas. Di pancur aji, terdapat air terjun bertingkat dengan ketinggian sekitar 4-5 meter.
Pancur Aji berjarak sekitar 4 kilometer dari Kota Sanggau. Perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua. Konon, Pancur Aji ini merupakan tempat persembunyian bujang Malaka.
Sipatan Lotup merupakan salah satu sumber air panas yang ada di Kampung Peruntan. Sipatan Lotup sendiri memiliki arti air mendidih. Yang unik dari air panas ini, yaitu adanya sumber air panas yang dipanaskan langsung oleh panas bumi dengan temperatur 52-55 derajat celsius. Air panas ini merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi warga sekitar dan wisatawan yang datang.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sini harus bersabar karena memang akses jalan menuju Sipatan Lotup kurang bagus. Jalannya masih tanah bebatuan dan belum beraspal. Namun, jangan khawatir karena ketika Anda sudah sampai di sini, kesabaran Anda akan terbayar dengan nikmatnya berendam di Air Panas Sipatan Lotup. Sipatan Lotup sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti tempat parkir, beberapa warung, tempat bermain, dan pendopo.
Di sekitar Sipatan Lotu juga terdapat air panas lainnya, yaitu Air Sipatan Buruk. Sayangnya, lokasi air panas ini masih kurang mendapat perhatian dari masyarakat setempat dan pemerintah.
Gunung ini adalah objek wisata alam yang ada di Dusun Mangkit dan Mak Ijing. Untuk menuju gunung ini, perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Di lokasi Gunung Tiong, terdapat salah satu air terjun yang bernama Air Terjun Kajang dengan 3 tingkatan. Gunung ini juga merupakan salah satu tempat yang dinilai sangat sakral oleh sebagian besar suku Dayak yang tinggal di Kalimantan Barat.
Di Gunung Tiong Kandang, terdapat sebuah batu yang terkenal dengan sebutan batu ikan. Batu ini mirip dengan ikan paus, sehingga tidak heran disebut dengan sebutan batu ikan. Selain itu ada juga batu penjepit yang konon dulu biasa digunakan sebagai tempat meramal umur seseorang. Selain itu, ada juga sebuah batu dengan bentuk kulintang dan batu pengasih yang ada di puncak Gunung Tiong.