Pare merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Kediri. Di Pare, terdapat dua desa yang menjadi sumber daya manusia dan pusat daya tarik bagi para pendatang, yaitu Desa Tulungrejo dan Desa Pelem. Tak heran jika banyak sekali para pendatang mengunjungi Pare untuk mengikuti aktivitas kursus bahasa karena pada dasarnya, Pare memang terkenal dengan kampung Inggris, di mana banyak sekali lembaga yang memberikan fasilitas kursus bahasa, terutama bahasa Inggris.
Pare mulai terkenal dengan kampung Inggrisnya sejak kehadiran M. Kalend O. sebagai ahli bahasa asing di kawasan Desa Tulungrejo. Pada saat  itu, beliau menjadikan Pare sebagai kawasan kampung Inggris dengan mendirikan banyak lembaga dan fasilitas kursus bahasa Inggris untuk masyarakat lokal maupun pendatang dari luar Pare.
Di kawasan Pare juga terdapat beberapa objek wisata menarik yang dapat Anda kunjungi dan wisata kuliner lezat yang wajib dicoba. Tak hanya itu, berbagai tempat penginapan seperti hotel, memiliki fasilitas yang cukup nyaman dengan harga terjangkau.
Sejarah mencatat bahwa ada seorang antropolog kaliber populer, yaitu Cifford Geertz membuat sebuah buku berjudul The Religion of Java yang berisikan hasil penelitiannya tentang Pare. Di dalam itu, terdapat pernyataan bahwa Pare disebut sebagai Mojokuto atau kota lama dengan adanya candi-candi yang menjadi peninggalan Buddha. Hal ini menjadi bukti bahwa Pare merupakan daerah yang sudah berumur ratusan tahun.
Ada beberapa alternatif untuk Anda yang ingin menuju Pare. Anda dapat melewati jalur Jombang–Kediri, Jombang–Blitar, maupun Kediri–Malang. Berikut beberapa transportasi yang bisa Anda gunakan:
Bagi Anda yang datang dari daerah yang jauh dari Pare, Anda dapat menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Juanda, Surabaya. Setelah tiba di bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum, seperti Damri, angkutan umum (angkot), taksi, maupun penyewaan mobil.
Jika Anda menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Juanda, ada banyak Damri yang menawarkan pelayanan untuk mengantarkan Anda ke Terminal Bungurasih, Surabaya. Dari terminal, Anda melanjutkan perjalanan menuju Pare dengan bus antar kota. Anda hanya membutuhkan waktu 15-25 menit untuk sampai di terminal. Tarif bus untuk sampai di terminal sekitar Rp15.000 per penumpang.
Setelah tiba di Terminal Bungurasih, bus menjadi salah satu alternatif transportasi yang cukup ekonomis untuk mengantarkan Anda ke Pare. Tarif bus hanya sekitar Rp35.000 per orang. Namun, jika Anda berangkat dari Terminal Kediri atau Terminal Jombang, tarif bus menuju kawasan Pare lebih murah, yaitu Rp5.000 hingga Rp10.000 per penumpang.
Taksi juga merupakan alternatif transportasi yang dapat Anda gunakan untuk menuju Pare. Namun, karena menggunakan argo, Anda harus pandai memilih jalur perjalanan agar biaya transportasi tidak membengkak.
Tak jarang pula yang menggunakan kereta api sebagai salah satu moda transportasi menuju kawasan Pare, yang mana Anda dapat menaiki kereta api dengan tujuan pemberhentian di Stasiun Kota Kediri. Setibanya di stasiun, Anda dapat menggunakan becak yang dapat mengantarkan Anda menuju tempat angkutan umum yang menuju Pare. Selain Stasiun Kediri, Anda juga dapat berhenti di Stasiun Jombang.
Ada beberapa angkutan umum atau yang sering disebut angkot jurusan Pare jika Anda berangkat dari Terminal Kediri. Biasanya, angkot yang memiliki kode P dapat mengantarkan Anda ke Pare. Tarif angkot menuju Pare sekitar Rp7.000 hingga Rp10.000 per penumpang.
(Harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu)
Tak heran jika Pare terkenal karena adanya Kampung Inggris. Di sini, Anda dapat menjumpai orang-orang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar komunikasi sehari-hari, dari penjual makanan, tukang becak, dan lainnya, semua berbicara dengan bahasa Inggris.
Adapun fasilitas kursus bahasa Inggris yang dapat Anda ikuti, di mana lembaga-lembaga yang dibangun menggunakan metode yang cukup unik dan berkualitas. Tak sedikit pendatang dari luar yang tertarik untuk belajar di Kampung Inggris ini.
Tidak hanya Kampung Inggrisnya yang dikenal, namun adapun candi sebagai salah satu daya tarik para wisatawan dari berbagai daerah, seperti halnya Candi Tegowangi yang cukup populer di kalangan masyarakat dan wisatawan. Tempat wisata yang satu ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Lokasi Candi Tegowangi ini berada di Pare bagian barat dan tidak jauh dari lokasi kampung inggris.
Selain Candi Tegowangi, terdapat juga Candi Surawana atau sering disebut Candi Surowono. Dulunya, candi ini merupakan tempat Raja Wengker menyucikan diri. Candi tersebut dibangun sekitar tahun 1400 dengan bentuk bangunan yang unik karena adanya terowongan bawah tanah.
Candi Surawana berada tak jauh dari Kampung Inggris. Dari pusat Kota Kediri, Anda membutuhkan jarak tempuh 25 kilometer untuk sampai di Candi Surawana.
Adapun wisata alam Air Terjun Dolo yang tidak jauh dari kawasan Pare, tepatnya membutuhkan sekitar 2 jam perjalanan untuk tiba di lokasi ini. Indahnya pemandangan, segarnya udara, dan rindangnya pepohonan sekitar menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan di sini. Tak hanya pemandangannya yang indah, namun Anda juga akan menjumpai berbagai fasilitas menarik seperti taman bermain, hiking, camping ground, dan lain sebagainya di sini.
Di kawasan Pare, tepatnya Desa Tulungrejo, terdapat sebuah taman yang banyak diminati pengunjung, yaitu Taman Kilisuci. Di taman ini, Anda akan menjumpai beberapa wisata kuliner, air mancur, area bermain, bahkan fasilitas Wi-Fi gratis. Sangat disayangkan jika Anda tak mengunjungi taman ini saat sedang berada di Pare.
Â
(Harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu)