Rekomendasi Hotel & Penginapan di Losari

Losari merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon. Letaknya ada di ujung timur Kabupaten Cirebon. Kecamatan Losari berbatasan dengan Desa Gebang di sebelah barat, Laut Losari di sebelah utara, Kecamata Pabedilan di sebelah selatan, dan Kali Cisanggarung di sebelah timur. Mata pencaharian penduduk Losari mayoritas adalah sebagai petani.

Penamaan Losari berawal dari sebuah pohon Lo yang ditanam oleh bangsa Belanda pada saat menjajah Indonesia dahulu. Pohon ini berada di Desa Sari. Pohon Lo dianggap sebagai lambang kekuatan pasukan Belanda pada zaman itu.

Cara ke Losari

Transportasi Udara

Anda bisa menggunakan pesawat dengan tujuan penerbangan ke Bandara Cakrabhuana. Namun, karena jarak dari bandara ke Losari masih harus ditempuh sekitar 39,3 kilometer, lebih baik Anda menggunakan taksi bandara atau menyewa mobil untuk menuju sana. Jika ingin menggunakan bus, Anda dapat menuju Terminal Hajarmukti.

Transportasi Darat

Kereta Api

Anda bisa menggunakan kereta dengan tujuan Stasiun Prujakan yang berada di Cirebon. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan tujuan Stasiun Losari. Perjalanan Anda dengan kereta api tidak bisa langsung menuju ke Stasiun Losari karena stasiun ini hanya bisa dilalui kereta api lokal.

Elf

Sebelum menaiki Elf, Anda bisa menggunakan bus antara kota dengan jurusan Cirebon. Anda bisa turun di Terminal Harjamukti, Cirebon. Dari terminal, Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan Elf jurusan Losari atau bus tujuan Jawa Tengah, lalu turun di Losari.

Objek Wisata di Losari

Pantai Prapag Indah

Pantai Prapag Indah merupakan tempat wisata nomor satu yang ada di Cirebon. Pantai ini berada di sebelah utara Pulau Jawa. Untuk sampai di pantai ini, Anda bisa menyewa perahu nelayan dengan tarif Rp250.000. Perahu ini bisa dinaiki oleh sekitar 20 orang dengan waktu perjalanan 6 jam. Anda tak perlu khawatir dengan lamanya perjalanan yang ditempuh karena kepenatan Anda selama di perjalanan akan terbayar setelah sampai di lokasi. 

Klenteng Losari

Klenteng Losari yang memiliki nama lain Klenteng Cirebon ini terletak di pesisir sungai Losari. Dahulu, klenteng ini merupakan lalu lintas pelabuhan yang ada di Losari. Jadi, bisa dikatakan bahwa klenteng ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.

Makam Pulosaren

Makan ini merupakan makam Pangeran Pulosaren yang merupakan keturunan Keraton Cirebon. Menurut sejarah, Pangeran Pulosaren datang ke Losari untuk berdakwah menyebarkan Agama Islam. Beliau membuat sebuah masjid dan pesantren di tempat ini.

Biasanya, makam ini akan ramai dikunjungi bahkan akan sangat padat pada awal bulan Rajab. Jadi, alangkah baiknya Anda berkunjung tidak pada awal bulan Rajab.

Pembuatan Telur Asin

Salah satu kota yang terkenal dengan telur asinnya ialah Brebes. Namun, jika Anda ingin mengetahui proses pembuatan telur asin dari awal sampai akhir, Anda bisa langsung datang ke Desa Bancang, Losari. Di Bancang, Anda akan menemukan perusahaan yang mengelola pembuatan telur asin mulai dari telur bebek hingga menjadi telur asin.

Wisata Buaya Siluman

Wisata ini terdapat di Sungai Cisanggarung. Konon, penamaan Wisata Buaya Siluman karena di wilayah Losari pernah terjadi banjir besar yang mengakibatkan datangnya seekor buaya siluman. Biaya itu meminta tumbal berupa anak laki-laki berumur di bawah 17 tahun dan belum menikah. 

Saat mengunjungi tempat ini, Anda akan diajak menyusuri sungai untuk melihat tempat ditemukannya korban siluman buaya. Sayangnya, anak laki-laki di bawah usia 17 tahun tidak dianjurkan untuk ikut menyusuri sungai demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tips Beriwisata di Losari

• Ketika datang ke Cirebon, Anda harus mencicipi beberapa makanan khas Cirebon, seperti seperti nasi lengko, nasi jamblang, empal gentong, mie koclok, dan lainnya.
• Karena Cirebon memiliki suhu udara yang cukup panas, lebih baik Anda mengenakan pakaian nyaman dan mudah menyerap keringat, seperti baju berbahan katun.
• Jika Anda datang ke Cirebon dengan menggunakan kendaraan pribadi, berhati-hatilah karena jalanan di Cirebon agak membingungkan. Jadi, jangan sungkan untuk bertanya kepada warga setempat.