Sorong merupakan daerah yang terletak di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sementara Batulicin adalah kota di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kedua kota ini berada di pulau yang berbeda, sehingga jika ingin melakukan perjalanan dari Sorong ke Batulicin, perlu mempertimbangkan untuk melakukan penerbangan dengan transit di kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, atau Jakarta. Dari sana, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Batulicin dengan menggunakan penerbangan domestik lainnya.
Bandara Batulicin berada sekitar 3,4 km dari pusat kota. Rata-rata bandara Batulicin memiliki 1 penerbangan yang berangkat setiap hari. Jarak dari bandara Batu Licin ke pusat kota sendiri sekitar 6 km sedangkan apabila menggunakan taksi memakan waktu sekitar 20 menit. Beberapa maskapai yang menyediakan perjalanan rute dari Sorong ke Batulicin yaitu Pelita Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Super Air Jet, dan Garuda Indonesia.
Nama dari bandara Sorong adalah Domine Eduard Osok. Bandara ini merupakan salah satu bandar udara paling sibuk dan terbesar yang ada di pulau Papua. Bandara ini beralamat di Jalan Basuki Rahma KM. 8, Remu Utara, Sorong, Papua Barat. Bandara ini adalah bandara kelas satu yang ada di tanah Papua yang dilengkapi dengan fasilitas umum seperti ATM, kantin, toilet, smoking area, musholla, money changer, WiFi, area bermain untuk anak-anak, hingga tempat untuk charging point.
Pada bagian eksterior bandara Domine Eduard Osok ini tampak adanya ornament unik mirip buah pinah yang mencerminkan budaya dari daerah ini. Gedur terminar penumpang pada bandar aini diperluas hingga 13.700 meter persegi dengan daya tampung mencapai 782 penumpang. Bandara ini melayani penerbangan domestic dari beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia serta Sriwijaya Air dan Ekspress.
Sedangkan pada kota Batulicin sendiri memiliki Bandar Udara yang Bernama Besujud. Bandara Bersujud adalah bandar udara yang letaknya di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Ukuran landasan pacu yang dimiliki bandar aini adalah 1.850 m x 30 m dengan ketinggian 7 m dari permukaan laut. Bandara ini memiliki jari sekitar 2 km dari pusat kota. Meskipun terletak di Kecamatan kecil, Batulicin memiliki pangkalan udara sendiri. Bandara ini mulai dioperasikan dalam upaya mobilisasi transmigran dari Nusa Tenggara, Bali dan Pulau Jawa. Sekarang, bandara Bersujud diketahui dapat melayani penerbangan jenis carter maupun reguler. Tiket pesawat ke Batulicin tersedia utamanya dari maskapai Trigana Air dan Wings Air.
Batulicin adalah kota kecil yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Meskipun mungkin Batulicin tidak seterkenal destinasi wisata seperti tempat lain di Indonesia, kota ini memiliki daya Tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam dan budaya autentik. Batulicin cukup terkenal dengan keindahan wisata alamnya yang dimana beberapa destinasi wisata alam yang menarik seperti Taman Nasional Tanjung Putting, yang terkenal dengan populasi orang utan liat dan hutan bakau yang luas
Ketika tiba di Kota Batulicin, para pengunjung akan merasakan pesona dari sebuah kota kecil yang terletak di ujung selatan Pulau Kalimantan, Indonesia. Batulicin juga dikenal sebagai pintu gerbang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kalselteng, serta menjadi kota penghasil batu bara yang sangat penting terhadap perekonomian di Indonesia. Suasana di Batulicin cenderung tenang dan santai, dengan latar belakang pegunungan hijau dan hutan tropis yang meluas. Meskipun terkenal sebagai kota industri batu bara, Batulicin juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan di sekitarnya.
Batulicin juga memiliki pantai yang indah dan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa pantai terkenal di sekitar Batulicin antara lain Pantai Batulicin, Pantai Tanjung Gunung, dan Pantai Tanjung Waru. Wisatawan dapat menikmati suasana pantai yang tenang, berenang, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan laut. Pengunjung dapat menjelajahi hutan-hutan yang belum terjamah, menikmati keindahan pantai yang eksotis, atau menikmati kegiatan air seperti snorkeling atau menyelam di perairan sekitar.
Selain keindahan alamnya, Batulicin juga kaya akan budaya dan tradisi lokal. Pengunjung dapat mengunjungi pasar tradisional untuk berbelanja barang-barang lokal seperti hasil pertanian dan kerajinan tangan, serta mencicipi hidangan khas Kalimantan Selatan di warung-warung dan restoran lokal. Bagi yang tertarik dengan sejarah dan budaya, Batulicin juga memiliki beberapa situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi, termasuk situs-situs arkeologi dan makam-makam tua. Dengan keramahan penduduknya, keindahan alamnya, dan keberagaman budayanya, Batulicin menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan yang mencari petualangan di alam liar Kalimantan atau ingin mengenal lebih dekat kehidupan dan budaya masyarakat setempat. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi desa-desa lokal, mengikuti acara budaya tradisional, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan budaya Banjar.
Sorong merupakan daerah yang terletak di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sementara Batulicin adalah kota di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kedua kota ini berada di pulau yang berbeda, sehingga jika ingin melakukan perjalanan dari Sorong ke Batulicin, perlu mempertimbangkan untuk melakukan penerbangan dengan transit di kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, atau Jakarta. Dari sana, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Batulicin dengan menggunakan penerbangan domestik lainnya.
Bandara Batulicin berada sekitar 3,4 km dari pusat kota. Rata-rata bandara Batulicin memiliki 1 penerbangan yang berangkat setiap hari. Jarak dari bandara Batu Licin ke pusat kota sendiri sekitar 6 km sedangkan apabila menggunakan taksi memakan waktu sekitar 20 menit. Beberapa maskapai yang menyediakan perjalanan rute dari Sorong ke Batulicin yaitu Pelita Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Super Air Jet, dan Garuda Indonesia.
Nama dari bandara Sorong adalah Domine Eduard Osok. Bandara ini merupakan salah satu bandar udara paling sibuk dan terbesar yang ada di pulau Papua. Bandara ini beralamat di Jalan Basuki Rahma KM. 8, Remu Utara, Sorong, Papua Barat. Bandara ini adalah bandara kelas satu yang ada di tanah Papua yang dilengkapi dengan fasilitas umum seperti ATM, kantin, toilet, smoking area, musholla, money changer, WiFi, area bermain untuk anak-anak, hingga tempat untuk charging point.
Pada bagian eksterior bandara Domine Eduard Osok ini tampak adanya ornament unik mirip buah pinah yang mencerminkan budaya dari daerah ini. Gedur terminar penumpang pada bandar aini diperluas hingga 13.700 meter persegi dengan daya tampung mencapai 782 penumpang. Bandara ini melayani penerbangan domestic dari beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia serta Sriwijaya Air dan Ekspress.
Sedangkan pada kota Batulicin sendiri memiliki Bandar Udara yang Bernama Besujud. Bandara Bersujud adalah bandar udara yang letaknya di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Ukuran landasan pacu yang dimiliki bandar aini adalah 1.850 m x 30 m dengan ketinggian 7 m dari permukaan laut. Bandara ini memiliki jari sekitar 2 km dari pusat kota. Meskipun terletak di Kecamatan kecil, Batulicin memiliki pangkalan udara sendiri. Bandara ini mulai dioperasikan dalam upaya mobilisasi transmigran dari Nusa Tenggara, Bali dan Pulau Jawa. Sekarang, bandara Bersujud diketahui dapat melayani penerbangan jenis carter maupun reguler. Tiket pesawat ke Batulicin tersedia utamanya dari maskapai Trigana Air dan Wings Air.
Batulicin adalah kota kecil yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Meskipun mungkin Batulicin tidak seterkenal destinasi wisata seperti tempat lain di Indonesia, kota ini memiliki daya Tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam dan budaya autentik. Batulicin cukup terkenal dengan keindahan wisata alamnya yang dimana beberapa destinasi wisata alam yang menarik seperti Taman Nasional Tanjung Putting, yang terkenal dengan populasi orang utan liat dan hutan bakau yang luas
Ketika tiba di Kota Batulicin, para pengunjung akan merasakan pesona dari sebuah kota kecil yang terletak di ujung selatan Pulau Kalimantan, Indonesia. Batulicin juga dikenal sebagai pintu gerbang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kalselteng, serta menjadi kota penghasil batu bara yang sangat penting terhadap perekonomian di Indonesia. Suasana di Batulicin cenderung tenang dan santai, dengan latar belakang pegunungan hijau dan hutan tropis yang meluas. Meskipun terkenal sebagai kota industri batu bara, Batulicin juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan di sekitarnya.
Batulicin juga memiliki pantai yang indah dan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa pantai terkenal di sekitar Batulicin antara lain Pantai Batulicin, Pantai Tanjung Gunung, dan Pantai Tanjung Waru. Wisatawan dapat menikmati suasana pantai yang tenang, berenang, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan laut. Pengunjung dapat menjelajahi hutan-hutan yang belum terjamah, menikmati keindahan pantai yang eksotis, atau menikmati kegiatan air seperti snorkeling atau menyelam di perairan sekitar.
Selain keindahan alamnya, Batulicin juga kaya akan budaya dan tradisi lokal. Pengunjung dapat mengunjungi pasar tradisional untuk berbelanja barang-barang lokal seperti hasil pertanian dan kerajinan tangan, serta mencicipi hidangan khas Kalimantan Selatan di warung-warung dan restoran lokal. Bagi yang tertarik dengan sejarah dan budaya, Batulicin juga memiliki beberapa situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi, termasuk situs-situs arkeologi dan makam-makam tua. Dengan keramahan penduduknya, keindahan alamnya, dan keberagaman budayanya, Batulicin menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan yang mencari petualangan di alam liar Kalimantan atau ingin mengenal lebih dekat kehidupan dan budaya masyarakat setempat. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi desa-desa lokal, mengikuti acara budaya tradisional, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan budaya Banjar.