Habiskan liburan Anda dengan menjelajahi Gunung Doi Suthep di Thailand utara, sekitar 6 kilometer selatan Chiang Mai. Ini adalah tujuan wisata populer dan situs suci Buddha di Thailand. Kaya akan alam, Doi Suthep menawarkan Anda kesempatan untuk hidup di alam dan melihat salah satu pemandangan alam paling menakjubkan yang pernah Anda lihat.

Jelajahi 'Wat Phra That Doi Suthep' sebuah kuil kuno di lereng bukit Doi Suthep yang juga dikenal sebagai 'Kuil Shuanglong.' Candi ini dibangun di atas platform yang tinggi dan mencakup area yang luas. Dibangun di bawah pengawasan Raja Guna dari Dinasti Lanna pada tahun 1383. Namanya diambil dari dua naga berkepala banyak berwarna-warni yang megah di gerbang kuil. Pada masing-masing dua kepala naga besar tersebut terdapat 6 kepala naga kecil yang menghadap ke langit. Tubuh naga itu panjangnya puluhan meter, membentuk pagar di kedua sisi tangga batu candi. Bentuknya unik dan diukir dengan indah.

Wat Phra Itu Doi Suthep

Dua naga berkepala banyak berwarna-warni yang megah di gerbang kuil di depan Kuil Shuanglong (Wat Phra That Doi Suthep)

Terdapat banyak patung Buddha di dalam candi, salah satunya adalah patung Buddha yang sedang duduk bermeditasi. Patung Buddha ini merupakan patung Buddha kuno yang penting di Thailand. Hanya ada tiga patung Buddha kuno serupa di negara ini, yang diundang dari Ceylon lebih dari 700 tahun yang lalu. Ada banyak lonceng perunggu yang tergantung di kedua sisi candi. Pengunjung datang ke sini untuk mengambil tongkat dan membunyikan lonceng untuk berdoa memohon berkah dari para dewa.

Jelajahi alam di Danau Jingxin (Angkaew), yang terletak di dalam Universitas Chiang Mai (CMU), sebuah waduk fotogenik di mana Anda dipersilakan untuk turun dan berjalan-jalan, berfoto, dan lain sebagainya. Universitas Chiang Mai adalah universitas negeri komprehensif di Thailand yang kampusnya dikelilingi oleh keindahan alam. Kampus utama terletak di pinggiran barat Chiang Mai, Thailand, di kaki Gunung Suthep.

Danau Angkaew di Universitas Chiang Mai

Danau Angkaew di Universitas Chiang Mai

Nikmati cita rasa Thailand dengan hot pot Thailand. "Moo Joom" berarti "panci babi" dalam bahasa Thailand (Moo: "Babi" atau "Babi", Joom: "panci"), mirip dengan kombinasi barbekyu Korea dan hot pot Cina. Bedanya dengan Korean barbekyu, hot pot Thailand kebanyakan dimasak dengan cara tradisional, menggunakan arang di atas api, sedangkan barbekyu Korea kebanyakan menggunakan panggangan. Konsep makan hot pot Thailand sangat populer di Thailand dan Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia dan Singapura.