Hotel bintang lima rasa hotel bintang 2, TV masih TV zaman Aceh masih konflik, seprei dan selimut bekas darah pecah perawan, ada lalat di dalam kamar hotel, plus kalau mandi air ngalirnya lambat bikin banjir, makanan juga terlalu biasa untuk sekelas bintang 5. Ini pertama dan terakhir saya nginap disini. Mengecewakan