Natal

Rencanakan liburan mulai saat ini, planning tepat, harga bersahabat dengan Traveloka!

Liburan Natal 2023

Meski didominasi dengan penduduk beragama Islam, Hari Natal di Indonesia tetap berlangsung meriah. Sekitar 16,5 juta umat Kristiani dan 6,9 juta umat Katolik tersebar di seluruh nusantara memadati gereja-gereja yang ada untuk melaksanakan ibadah pada setiap Natal. Setiap tahunnya, Hari Natal diperingati pada tanggal 25 Desember, tepat di mana Yesus dilahirkan menurut  Alkitab.

Penentuan Hari Natal mengacu pada sistem penanggalan Matahari yaitu berdasarkan waktu bumi mengelilingi matahari pada satu putaran penuh. Dengan begitu, dalamkalender Masehi Hari Natal selalu diperingati setiap tanggal 25 Desember.

TahunTanggalHariHari Libur
202325 DesemberSeninLiburan Natal

Sama setiap tahunnya, Hari Raya Natal selalu diperingati pada tanggal 25 Desember. Kata “natal” sendiri berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis yang bermakna “Hari Lahir”, sesuai dengan Hari Raya Natal yang merupakan peringatan dari hari lahirnya Yesus Kristus. Dalam bahasa lainnya seperti bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas, dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse (1038) atau Cristes-messe (1131), yang berarti Misa Kristus.

Meskipun merupakan hari besar keagamaan umat Nasrani, Hari Raya Natal kini telah berkembang menjadi hari raya yang non-agamawi yang kehadirannya juga ditunggu-tunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Banyak pula tradisi yang berkembang di luar dari aspek agamawi yang populer pada saat hari Natal seperti sosok Sinterklas, Pohon Natal, hingga tradisi bertukar hadiah.

Hari Raya Natal sudah mulai dirayakan sejak sekitar tahun 200 M di Alesandria (Mesir). Namun, kala itu hari Natal masih belum memiliki tanggal pasti. Para Teolog Mesir kala itu menunjuk 20 Mei sebagai hari Natal, tapi ada juga yang beranggapan bahwa Natal jatuh pada tanggal 19 atau 20 April. Berbeda pula dengan tempat-tempat lain diluar Mesir yang merayakan Natal di tanggal 5 atau 6 Januari. Barulah pada tahun 221, Sextus Julius Africanus merayakan hari Natal pada tanggal 25 Desember. Hal ini kemudian diterima secara luas pada abad ke-5 dan hingga saat ini Hari Raya Natal selalu diperingati pada tanggal 25 Desember.

Perayaan Natal di Indonesia

Tradisi Hari Raya Natal

Meskipun Hari Raya Natal merupakan hari besar keagamaan, banyak tradisi Natal yang hadir dari kebudayaan non-agamawi di berbagai daerah dan negara. Seiring berjalannya waktu, beberapa tradisi Natal ini kemudian mendunia dan banyak dikenal oleh banyak orang meskipun bukan pemeluk agama Nasrani. Berikut beberapa tradisi Hari Raya Natal yang mendunia:

Pohon Natal

Perayaan Hari Raya Natal identik dengan dekorasi yang meriah, salah satunya adalah dengan kehadiran Pohon Natal. Pohon Natal sendiri awalnya merupakan sebuah tradisi di beberapa wilayah di Eropa namun kemudian mulai berkembang dan mendunia. Meskipun dalam sejarah pra-Kristen di Eropa tidak terdapat tradisi menghias pohon Natal, namun karena pohon cemara yang umumnya digunakan sebagai pohon natal merupakan pohon evergreen yang tetap hijau disetiap musim, maka pohon ini dirasa sangat tepat melambangkan hidup yang kekal.

Sinterklas & Pit Hitam

Selain Pohon Natal, satu lagi sosok yang identik dan khas dari perayaan Natal adalah Sinterklas atau Santa Claus (Saint Nicholas). Sosok yang khas dengan pakaian serba merah dan janggut putihnya ini paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak pada saat Hari Raya Natal karena ia akan membagikan hadiah Natal bagi anak-anak yang telah bersikap baik selama satu tahun penuh. Sosok legenda ini dipercaya berasal dari kisah Santo Nikolas yang terkenal akan kedermawanannya membagikan mainan kepada anak-anak miskin yang membutuhkan.

Tak hanya Sinterklas, ada pula sosok Pit Hitam (Zwarte Pit) yang menemani Sinterklas selama perayaan Natal. Jika Sinterklas membawa karung berisikan hadiah Natal untuk anak-anak yang bersikap baik, Pit Hitam juga membawa karung namun untuk digunakan menculik anak-anak yang nakal.

Kartu Natal

Selain saling memberi kado, salah satu tradisi di Hari Raya Natal yang banyak dilakukan orang-orang di dunia adalah tradisi mengirimkan kartu ucapan Natal. Tradisi ini dipercaya dimulai pada tahun 1843 saat John Calcott Horsley dari Inggris mengirimkan kartu bergambar kisah kelahiran Yesus Kristus disertai tulisan “Selamat Hari Natal dan Tahun Baru”. Meskipun sudah tidak dilakukan secara tradisional, tradisi memberikan ucapan Natal ini masih hidup hingga saat ini.

Perayaan Hari Natal di Indonesia

Selain tradisi Natal populer di atas, perayaan Hari Natal di Indonesia sendiri juga tak lepas dari pengaruh kebudayaan serta tradisi lokal. Tak heran jika kamu bisa menemukan tradisi perayaan Hari Natal yang cukup khas di beberapa daerah di Indonesia seperti beberapa tradisi berikut: 

1. Wayang Kulit Kristus di Yogyakarta

Sudah umum rasanya ketika misa atau ibadah di hari Natal diselenggarakan pertunjukkan sandiwara yang menceritakan kisah kelahiran Yesus Kristus. Namun, pertunjukkan ini menjadi lebih menarik dan unik di Yogyakarta karena dituturkan dalam bentuk pertunjukkan Wayang Kulit lengkap dengan penggunaan bahasa Jawa Kromo. Para pendeta juga memakai lengkap baju khas Yogyakarta seperti blangkon dan beskap menambah kekentalan budaya khas Yogyakarta saat perayaan Hari Raya Natal.

2. Kunci Taon di Manado

Hari Natal dan Tahun Baru juga dirayakan dengan sangat meriah di Manado dengan tradisi yang khas, yakni perayaan Kunci Taon yang bermakna penguncian tahun. Perayaan yang dimulai sejak 1 Desember ini dilakukan dengan festival-festival yang digelar selama sebulan penuh dimana masyarakat juga akan melakukan pawai dengan kostum-kostum bertemakan Natal.

3. Marbinda di Sumatera Utara

Berbeda dengan perayaan Natal sebelumnya, di Sumatera Utara, Hari Raya Natal dirayakan dengan sebuah tradisi yang menyerupai tradisi kurban di Hari Raya Idul Adha. Dikenal dengan nama Marbinda, pada Hari Raya Natal, masyarakat Nasrani di Manado akan menyembelih hewan seperti sapi ataupun kerbau yang dagingnya kemudian akan dibagikan ke masyarakat. Hal ini dilakukan guna mempererat silaturahmi dan hubungan antar masyarakat di Hari Natal.

4. Meriam Bambu, Flores

Jika Hari Raya Idul Fitri identik dengan kembang api dan petasan, di Flores Hari Raya Natal dimeriahkan dengan cara yang hampir serupa. Namun, bukan menggunakan petasan, masyarakat di Flores, Nusa Tenggara Timur akan menggunakan Meriam Bambu tradisional serta kembang api untuk memeriahkan malam natal.

5. Ngejot dan Penjor, Bali

Tradisi Ngejot dan Penjor sebenarnya merupakan tradisi umat Hindu di Bali pada saat perayaan Galungan. Namun, tradisi ini juga diadaptasi oleh umat Nasrani yang berada di Bali. Ngenjot sendiri adalah tradisi membagikan bingkisan makanan khas Bali kepada sesama seperti tetangga dan juga kerabat. Sedangkan, Penjor adalah tradisi menghias rumah ataupun tempat ibadah dengan janur kuning sebagai pertanda perayaan hari besar. Kedua tradisi ini kini tak lepas dari perayaan Hari Natal bagi masyarakat di Bali.

Destinasi Liburan Natal Favorit

Ingin merasakan langsung meriahnya serta uniknya tradisi perayaan hari Natal di atas? Kamu bisa manfaatkan hari libur Natal untuk mengunjungi berbagai daerah di Indonesia tersebut. Namun, selain itu masih banyak destinasi yang sangat menarik untuk dikunjungi saat hari libur Natal seperti beberapa rekomendasi destinasi berikut:

1. Wisata Religi ke Graha Maria Annai Velangkanni, Medan

Libur Natal dan akhir tahun bisa jadi momen yang pas bagi umat Nasrani untuk sekaligus melakukan wisata rohani. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri karena ada beberapa destinasi wisata rohani di Indonesia yang cocok untuk dikunjungi saat Hari Raya Natal, salah satunya adalah Graha Maria Annai Velangkanni di Medan. Tempat ibadah yang diresmikan sejak 2005 dan dibangun sebagai penghormatan kepada Santa Maria ini terkenal akan arsitekturnya yang unik. Memiliki desain bergaya India-Mogul, arsitektur destinasi liburan Natal satu ini menjadi penanda sejarah bahwa sebagian umat Katolik di Medan yang beretnis Tamil.

2. Menjelajahi Keindahan Natal di Kota Jakarta

Buat kamu yang berada di Jakarta, tentu sudah bukan rahasia jika menjelang Hari Raya Natal wajah Jakarta berubah menjadi sangat cantik akan dekorasi dan kerlap-kerlip lampu Natal. Selain itu, menghabiskan hari libur Natal di Jakarta, kamu juga bisa mengunjungi Gereja Katedral Jakarta yang menjadi pusat administrasi Keuskupan Agung Jakarta. 

Gereja dengan arsitektur gotik ini dibangun pada akhir abad ke-19 dan memiliki museum yang menceritakan mengenai tata cara ibadat Katolik dan sejarahnya di Indonesia. Lokasinya yang berseberangan dengan Masjid Istiqlal juga menjadi simbol dari kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

3. Menikmati Keindahan Kota Batu, Malang

Rekomendasi destinasi wisata yang populer menjelang libur Natal dan tahun baru selanjutnya adalah Batu, Malang. Mengunjungi Batu pada saat liburan Natal, salah satu objek wisata favorit yang bisa kamu kunjungi adalah Batu Night Spectacular. Terkenal akan keindahan kerlap-kerlip dekorasi lampu, pasar malam modern ini memiliki banyak sekali wahana menarik mulai dari sepeda angin, permainan laser, rumah kaca, hingga wahana-wahana yang bisa memacu adrenalin. Dari Batu, kamu juga bisa melanjutkan liburan dengan road trip ke berbagai destinasi favorit lainnya di sekitar Batu seperti Surabaya, Malang, ataupun Banyuwangi.

4. Wisata Religi sekaligus Alam di Bukit Doa Pinaling, Minahasa Selatan 

Satu lagi destinasi wisata rohani yang bisa kamu kunjungi saat liburan Natal adalah Bukit Doa Pinaling di Minahasa Selatan. Selain untuk ziarah dan beribadah, destinasi ini juga terkenal akan keindahan panorama alam yang menarik untuk dikunjungi saat liburan Natal nanti.

5. Ziarah ke Bukit Salib, Tapanuli Utara

Berlokasi berlokasi di Bukit Dolok, Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Destinasi ziarah umat Nasrani yang cocok untuk isi momen libur Natal selanjutnya ini dibangun mengenang jasa misionaris asal Jerman, DR. Ingwer Ludwig Nommensen. Sesuai namanya, di puncak bukit ini terdapat salib raksasa Dibawah bukit, terdapat pula ruang doa untuk beribadah. Sama seperti destinasi libur Natal sebelumnya, tempat ini juga menawarkan pemandangan yang tak kalah memukau.

Liburan di Hari Natal dengan menjadi Smart Traveler

Untuk memaksimalkan pengalaman liburan saat libur Natal pastikan kamu sudah mengenal fitur-fitur Traveloka untuk rencanakan smart traveling yang buat momen seru libur Natal tetap aman dan nyaman! Yuk, jadi smart traveler dengan fitur-fitur berikut:

1. Traveloka Clean Partners

Bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memenuhi kebutuhan perjalananmu, Traveloka dan para mitra telah berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan dan kebersihan sesuai dengan standar CHS-E (Clean, Health, Safety, and Environment) dan institusi lainnya untuk menciptakan pengalaman traveling di hari libur Natal yang lebih tenang dan tanpa khawatir. 

Mulai dariTraveloka CleanAccommodation untuk kurasi hotel-hotel yang berkomitmen menjalankan protokol kesehatan, hingga CleanTrip dan CleanFlight untuk pilihan transportasi mobil (antar jemput bandara, bus dan travel) dan pesawat yang juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

Untuk melengkapi itinerary smart & responsible traveler, ada juga CleanXperience yang merupakan kurasi lebih dari 1.000 mitra di 12 industri, diantaranya atraksi, kebun binatang, taman wisata, salon, spa dan kecantikan, olahraga, tur lokal, dan hiburan lainnya di 64 kota di Indonesia. 

Bersama lebih dari 150 mitra restoran, Traveloka Eats juga menawarkan CleanDining untuk kurasi mitra restoran yang juga berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanannya. 

2. Online Check-in

Tak hanya untuk penerbangan saja, Traveloka juga kini memiliki layananonline check-inuntuk hotel. Melalui fitur check-in hotel secara online ini, kamu tak hanya bisa membuat proses check-in menjadi lebih mudah, tapi juga meminimalisir kontak dengan staf dan petugas hotel sehingga bisa memaksimalkan protokol social distancing

Untuk menggunakan fitur online check-in hotel, kamu cukup buka menu “my booking” pada aplikasi Traveloka dan pilih e-voucher hotel yang ingin kamu check-in secara online. Kemudian, pilih “proses online check-in” dan lanjutkan dengan mengisi data diri serta unggah kartu identitas. Online check-in hotel selesai!

3. Jadwal dan Pembayaran yang Fleksibel

Salah satu kekhawatiran merencanakan traveling di era adaptasi kebiasaan baru tak hanya soal standar kesehatan dan kebersihan tapi juga ketidakpastian. Tapi, kamu bisa menjadi traveler yang cerdas dengan memanfaatkan berbagai program Traveloka yang menawarkan jadwal dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel:

  • Buy Now Stay Later

Ingin staycation tapi belum bisa memastikan kapan tanggalnya? Buy Now Stay Later bisa jadi solusi tepat. Tak hanya berikan penawaran harga spesial, keunggulan dari hotel-hotel Buy Now Stay Later adalah fleksibilitas dalam memilih tanggal check-in. Dengan membeli voucher “Buy Now Stay Later”, kamu bisa booking akomodasi tanpa perlu memilih tanggal menginap. Untuk melakukan reservasi, kamu cukup mengkonfirmasi pihak hotel 7 hari sebelum tanggal menginap. 

  • Pay Upon Check-in atau Bayar saat Check-in

Selain fleksibilitas jadwal, Traveloka juga menawarkan fleksibilitas dalam memilih metode pembayaran. Salah satu yang bisa kamu coba adalah layanan Pay Upon Check-in dimana kamu bisa melakukan pembayaran langsung di hotel pada saat check-in.

Tidak sulit bukan menjadi smart & responsible traveler? Dengan berbagai tips serta fitur dari Traveloka tersebut, jadilah smart & responsible traveler mulai dari dirimu sendiri!

Selain berbagai fitur tersebut, buat liburan Natal lebih hemat dengan penawaran harga terbaik serta berbagai promo menarik di aplikasi Traveloka. Download aplikasi Traveloka sekarang juga!

Temukan Hotel Staycation di Kotamu!

Akomodasi berikut siap jadi tempat staycation favoritmu!

Temukan Tiket Pesawat Untuk Liburanmu!

Destinasi berikut untuk liburanmu selanjutnya!