Kereta Api Krakatau
Kereta Api Krakatau Ekspres, atau yang lebih sering dipanggil Krakatau, adalah layanan kereta kelas Ekonomi AC Plus Non-PSO khusus relasi Merak – Cirebon – Madiun – Kediri – Blitar. Kereta api yang beroperasi sejak 24 Juli 2013 ini merupakan bagian dari Daerah Operasi I Jakarta. Awalnya kereta ini hanya melayani rute Stasiun Merak – Stasiun Madiun. Namun memasuki April 2017, layanan perjalanan KA Krakatau diperpanjang menjadi Stasiun Merak – Stasiun Blitar. Adapun frekuensi perjalanan tersedia sebanyak dua kali sehari, pulang pergi.
Dengan jarak antarkota yang sangat panjang, yaitu 945 kilometer, maka KA Krakatau berhenti pada banyak stasiun sepanjang perjalanannya. Jumlah perhentian KA Krakatau sejak 1 April 2017 tercatat sebanyak 32 stasiun. Adapun stasiun perhentian utama dalam perjalanan KA Krakatau ini adalah Stasiun Blitar, Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Caruban, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kebumen, Stasiun Gombong, Stasiun Purwokerto, Stasiun Bumiayu, Stasiun Cirebon, Stasiun Jatibarang, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Cikampek, Stasiun Karawang, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Serang, Stasiun Cilegon, dan Stasiun Merak.
Durasi total perjalanan KA Krakatau untuk perjalanan satu arah rata-rata 19 – 20 jam. Keberangkatan utama dari Stasiun Blitar tersedia setiap pukul 06:40 dengan kedatangan di Stasiun Merak pukul 02:35 keesokan harinya. Sementara itu, jadwal keberangkatan dari Stasiun Merak adalah pukul 08:30 dengan kedatangan di Stasiun Blitar pukul 03:20 keesokan harinya. Sebagai layanan kereta api non subsidi, tarif tiket KA Krakatau berlaku parsial, yang berarti besaran harganya tergantung dari stasiun keberangkatannya. Namun, besaran harga untuk tiket KA Krakatau rute utama adalah Rp205.000 – Rp270.000 per penumpang.
Dalam hal fasilitas, KA Krakatau menyediakan beragam fasilitas sesuai standar kereta api kelas Ekonomi PSO yang ditetapkan PT KAI (Persero). Fasilitas tersebut utamanya adalah AC, toilet, 144 tempat duduk kelas ekonomi, stopkontak, bagasi, dan layanan makan berbayar. Dari 144 tempat duduk yang tersedia, 64 di antaranya merupakan tempat duduk ramah kaum difabel.
Info Menarik tentang Kereta Api Krakatau
Asal Nama
Krakatau adalah nama sebuah gunung dan pulau yang berada di Selat Sunda, yakni Gunung Anak Krakatau dan Pulau Anak Krakatau. Adapun KA Krakatau adalah kereta api kelas ekonomi pertama yang menggunakan nama gunung.
Sejarah Kereta
KA Krakatau pertama kali beroperasi pada 24 Juli 2013 dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2013. Kereta api ini diresmikan di Stasiun Merak dan menjadi kereta api kelas ekonomi kelima di Tanah Air yang dilengkapi fasilitas AC. KA Krakatau awalnya melayani relasi Stasiun Merak – Madiun dengan tarif tiket Rp300.000 untuk rute Stasiun Merak – Stasiun Kediri dan Rp30.000 untuk relasi Stasiun Merak – Stasiun Pasar Senen. Pengembangan rute hingga Stasiun Blitar merupakan pembaruan berdasarkan Gapeka 2017 yang diberlakukan PT KAI (Persero) sejak 1 April 2017.
Rangkaian Kereta
Rangkaian KA Krakatau terbaru ditarik oleh Lokomotif CC203 35. Lokomotif ini sebelumnya adalah andalan KA New Argo Jati. Saat ini, Lokomotif CC203 35 merupakan andalan KA Krakatau, mengingat lokomotif tersebut adalah yang menarik KA Krakatau Ekspres dalam perjalanan perdananya. Adapun rangkaian kereta ini utamanya terdiri dari satu lokomotif, delapan gerbong kereta kelas ekonomi, satu gerbong kereta makan pembangkit, dan satu gerbong kereta bagasi.
Kereta Satu-satunya
KA Krakatau merupakan satu-satunya layanan kereta api yang melalui semua provinsi di Pulau Jawa. KA Krakatau ini pun melewati seluruh kota administrasi di Jakarta. Kereta api satu ini juga menjadi satu-satunya kereta kelas ekonomi yang berhenti di Stasiun Cirebon Kejaksan, di mana kereta api lain umumnya melakukan pemberhentian di Stasiun Cirebon Prujakan.