Situbondo
8 Feb 2023, 1 Malam, 1 Tamu, 1 Kamar
Ganti
Tujuan
Situbondo
Check-In
Rabu, 8 Februari 2023
Durasi
1 Malam
Check-out: Kamis, 9 Februari 2023
Jumlah Tamu & Kamar
1
1
CARI HOTEL
Tidak ada hotel yang sesuai dengan pilihan Anda.
Maaf, tidak ada hotel yang memenuhi kriteria Anda. Silakan ganti pencarian.

Penilaian user dari berbagai hotel di Situbondo

0.0
Biasa
0 review dari berbagai hotel di Situbondo dengan rata-rata score 0.0/10
Masih ragu untuk memesan? Agar tidak salah pilih, beberapa penilaian dari hotel-hotel di Situbondo dapat membantu Anda untuk memilih hotel yang tepat!
Vika S.
Profil ini privat.
Kampong Nelayan Resort
8.3
/ 10
28 Sep 2022
Untuk kolam renang pas aku kesana belum bisa digunakan, beberapa lokasi ada yang kotor, kalau untuk makanan enak, tempat tidur nyaman, mungkin perlu ditambang wifi saja.

Hotel di Situbondo

Tentang

Situbondo merupakan kabupaten yang berada di daerah pesisir utara Pulau Jawa. Situbondo memiliki keindahan alam yang menawan serta cuaca yang cukup sejuk karena dikelilingi oleh perkebunan teh. Selain kebun teh, ada juga perkebunan tembakau serta hutan lindung yang cukup populer bernama Baluran. Keindahan tempat ini juga menjadi alasan atas pemberian julukan Africa Van Java bagi Situbondo.

Mayoritas penduduk yang tinggal di Kabupaten Situbondo berasal dari dua suku, yaitu Jawa dan Madura, banyak juga suku atau etnis lain yang hidup bermasyarakat bersama seperti Tionghoa. Situbondo berada di kawasan dengan garis pantai yang cukup panjang, yakni sekitar 150km. Kondisi tersebut mengakibatkan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan serta beberapa lainnya menjadi pengusaha yang mengolah hasil laut.

Tak hanya sektor pertanian dan perikanan, sektor pariwisata menjadi potensi yang cukup penting di Situbondo. Daerah ini memang memiliki lokasi yang cukup strategis, selain berbatasan langsung dengan garis pantai, juga berada di kawasan hutan lindung yang mempunyai daya tarik cukup tinggi bagi wisatawan yang datang. Selain dikenal sebagai kota wisata, Situbondo juga dijuluki kota santri karena banyaknya pondok pesantren yang ada di kota ini.

Sejarah

Adapun awal terbentuknya Situbondo ini berasal dari sebuah situ atau danau besar. Dahulu, Situbondo adalah sebuah wilayah terjadinya konflik antara Kerajaan Majapahit dan Blambangan karena adanya pembagian wilayah kekuasaan. Tempat ini merupakan cikal-bakal perang Paregreg yang menjadi awal kehancuran Majapahit saat itu. 

Pada perkembangannya, saat masa Pemerintahan Belanda yang di pimpin oleh Gubernur Jenderal Daendels, Kabupaten Situbondo bernama Kabupaten Panarukan yang beribu kota di Situbondo. Pada masa pemerintahan tersebut, dibangunlah jalan Anyer hingga Panarukan atau dikenal dengan Jalan Daendels melalui jasa para pekerja paksa atau rodi. Perubahan selanjutnya terjadi setelah ditetapkannya Situbondo menjadi Kabupaten dengan nama ibu kota yang sama, yaitu Situbondo melalui Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 1972, di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Tahir.

Budaya

Membahas mengenai kabupaten/kota di nusantara ini, tentu tak dapat dilepaskan dari kebudayaannya. Salah satu kebudayaan yang mengandung unsur seni di Situbondo adalah musik tongtong yang mempunyai hubungan erat dengan kebudayaan masyarakat asli Madura.

Tradisi ojung juga merupakan tradisi yang dilestarikan di Situbondo. Tradisi ini bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana alam. Dalam pelaksanaannya, ada 2 orang peserta ojung saling bergantian memukul tubuh satu sama lain, setiap peserta juga berhak untuk menangkis atau menghindar dari pukulan.

Sebagai salah satu kota yang mayoritas sumber penghasilannya berasal dari laut Situbondo, maka daerah ini mempunyai tradisi yang disebut petik laut. Tradisi ini dilakukan dengan melepas sesaji yang berisi berbagai macam makanan, namun yang paling jelas terlihat adalah kepala sapi yang kemudian diletakkan di atas perahu kecil dan dilepaskan ke lautan.

Iklim

Situbondo memiliki iklim rata-rata yang berkisar dari 24,7° C hingga 27,9° C serta curah hujan antara 994 mm hingga 1.503 mm per-tahunnya. Berdasarkan perhitungan Iklim Schmidt dan Fergusson Kota Situbondo tergolong sebagai daerah yang kering.

Wilayah Utama

Kabupaten Situbondo berlokasi di bagian utara dan berbatasan dengan Selat Madura, di bagian timur berbatasan dengan Selat Bali. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi serta Kabupaten Probolinggo sebagai perbatasan wilayah di bagian barat.

Cara Menuju ke Situbondo

Via Udara

Hingga saat tulisan ini dibuat, belum ada bandara langsung yang bisa mengantarkan pesawat Anda ke Situbondo, namun jika Anda masih ingin memilih jalur udara untuk ke tempat ini, maka Bandara Juanda bisa menjadi pilihan Anda.

Dari bandar udara internasional Juanda, ada beberapa alternatif kendaraan yang bisa Anda gunakan untuk menuju Situbondo

Via Darat

Bus

Setelah mendarat di Bandara Juanda, Anda bisa menaiki bus dengan tujuan Terminal Bungurasih karena di sana akan ada banyak bus atau mobil travel yang akan mengantarkan Anda ke Situbondo.

Tarif bus menuju Terminal Bungurasih adalah Rp30.000 dengan jam operasionalnya mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB yang berangkat setiap 1 jam sekali. Setelah sampai di Terminal Bungurasih, Anda bisa memilih antara bus antar kota atau pun mobil travel. Kisaran harganya cukup variatif, untuk bus antar kota tarifnya sekitar Rp60.000, sedangkan untuk mobil travel dikenakan tarif sekitar Rp100.000. Anda bisa menyesuaikannya dengan budget yang Anda miliki.

(Harga sewaktu-waktu dapat berubah)*

Taksi

Jika lebih memilih taksi, Anda tak perlu khawatir karena di bandara ini juga tersedia taksi dengan tarif yang dikenakan sesuai argo. Anda bisa memilih untuk diantarkan ke terminal Bungurasih atau langsung menuju ke Situbondo.

Mobil Sewa

Jika tak ingin singgah di terminal lagi dan langsung menuju Situbondo, maka Anda bisa menggunakan jasa penyewaan mobil yang banyak ditemui di Bandara Juanda ini, tarifnya pun variatif.

Bus

Jika Anda tak ingin transit, dan ingin langsung menuju Situbondo, maka Anda bisa menggunakan bus antar kabupaten atau kota yang akan mengantarkan Anda sampai lokasi tujuan. Jika tak ada bus langsung menuju Situbondo, maka pilihlah rute bus yang menuju Banyuwangi karena rutenya akan melewati daerah Situbondo.

Setelah sampai di terminal, Anda bisa memilih menggunakan jasa angkutan kota, ojek atau pun mobil sewa untuk mengantarkan Anda ke hotel atau lokasi yang Anda tuju.

Kereta

Jika Anda memilih transportasi kereta, maka terlebih dahulu, Anda harus menuju Stasiun Banyuwangi yang lokasinya berada lebih dekat menuju Situbondo dari pada Surabaya. Dari Stasiun Banyuwangi (Karangasem), Anda bisa menuju Terminal Banyuwangi dan menaiki bus menuju Kota Surabaya via Situbondo.

Obyek Wisata di Situbondo

Puncak Rengganis Argopuro

Gunung Argopuro memiliki puncak ketinggian mencapai 3.088 meter di atas permukaan laut. Puncak itu adalah bekas dari Gunung Berapi yang sudah tidak lagi aktif. Gunung ini masih menjadi salah satu bagian di Pegunungan Iyang.

Puncak terkenal di gunung ini bernama Puncak Rengganis. Terdapat sebuah tangga yang berundak dan memiliki 3 susunan kompleks, menggambarkan adanya kejayaan pada masa itu, dan juga terdapat 5 bangunan tidak terpakai. Berdasarkan legenda yang ada, bangunan ini adalah reruntuhan kerajaan Dewi Rengganis.

Lokasi Gunung Argopuro ini secara administratif, masuk ke dalam tiga wilayah yaitu Kabupaten Probolinggo, Situbondo, dan Jember. Jalur pendakian yang lebih banyak dipakai adalah jalur melalui Bremi dan Banderan. Lain halnya dengan jalur Tancak yang jarang sekali dilalui, sebab jalurnya dapat ditempuh dalam waktu cukup lama, yakni hingga 1 minggu untuk mencapai puncaknya.

Selama Anda mendaki di Gunung Argopuro, Anda akan menemukan 16 macam burung lokal dan 11 burung migran. Burung-burung ini dapat Anda temui di ketinggian antara 2.000 hingga 2.500 mdpl. Di depan gunung ini terdapat pos penjagaan untuk mengurus izin pendakian. Adapun harga tiket masuk menuju gunung ini adalah Rp20.000/hari. Bagi Anda yang ingin menitipkan kendaraan bermotor, Anda akan dikenakan biaya Rp5.000,00.

Padang Rumput Sikasur

Padang Rumput Sikasur merupakan padang rumput di Situbondo yang berlokasi di Gunung Hyan atau dikenal sebagai Gunung Hyan atau Argopuro dan Puncak Rengganis. Lokasi ini terletak di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang dengan jarak tempuh sekitar 18 km dari arah selatan Basuki.

Pada tahun 1940, tempat ini merupakan sebuah bandar udara yang dibangun oleh AJM Ledeboer. Tempat ini juga dijadikan sebagai lokasi pengembangbiakan rusa liar. Tidak ada biaya tiket untuk masuk ke tempat ini (gratis).

Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran berlokasi di Ujung Timur, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Tempat wisata ini dapat dicapai cukup mudah karena lokasinya yang strategis, berada di pinggir Jalan Raya menuju rute Banyuwangi.

Tempat ini merupakan lokasi penangkaran bagi flora dan fauna. Di obyek wisata ini, Anda dapat menikmati hamparan padang rumput dan hutan yang cukup luas, dan juga menyaksikan beberapa hewan langka yang dilindungi seperti: banteng, kerbau liar, rusa dan burung merak. Hewan-hewan tersebut paling banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap harinya saat berada di Taman Nasional Baluran.

Adapun tarif masuk yang dikenakan pada hari biasa untuk wisatawan Domestik adalah Rp 5.000,00/orang, dan bagi wisatawan asing dikenakan tarif Rp150.000,00/orang. Sedangkan untuk parkir kendaraan bermotor dikenakan biaya sebesar Rp5.000,00/motor dan untuk mobil dikenakan sebesar Rp10.000,00/mobil.

Sedangkan saat weekend atau hari besar akan dikenakan tarif masuk yang berbeda. Bagi wisatawan domestik seharga Rp7.500,00/orang dan untuk wisatawan asing Rp225.000,00/orang. Bagi kendaraan yang parkir di hari libur dikenakan biaya sebesar Rp7.500,00 untuk kendaraan beroda dua. Dan kendaraan beroda empat, seperti bus dan mobil pribadi akan dikenakan biaya sebesar Rp15.000,00.

Pantai Pasir Putih Situbondo

Situbondo juga dikenal dengan obyek wisata Pasir Putihnya yang indah dan bersih. Pantai ini memiliki jarak sekitar 23 km di sebelah barat Situbondo. Di kawasan pantai ini juga terdapat habitat hewan laut yang cukup beragam dan bewarna-warni, terutama pada tahun 1960 hingga 1970. Di sini juga dapat ditemui tempat penjualan ikan hias setempat.

Tersedia beragam fasilitas di pantai ini seperti mushola, tempat istrahat bagi wisatawan, toilet, warung makan hingga toko suvenir. Beberapa penginapan, losmen dan hotel juga banyak ditemukan di kawasan ini. Anda dapat memilih hotel dengan fasilitas cukup lengkap di Situbondo. Terdapat berbagai macam hotel berbintang hingga losmen. Harga tiket masuk tempat ini sekitar Rp6.000,00/orang.

Tips Wisata di Situbondo

  • Puncak Gunung Rengganis memiliki nuansa mistis yang cukup kental, sehingga, sebaiknya tetap menjaga perilaku dan tutur kata Anda serta tidak mengganggu keadaan alam di sekitar, apalagi sampai merusak atau memindahkan sesuatu saat berada di lokasi gunung ini.
  • Usahakan untuk menghindari waktu kunjungan saat musim kemarau. Hal ini dikarenakan cuaca di daerah pegunungan saat siang dan malam hari akan lebih ekstrim, baik suhu saat panas maupun saat dingin.
  • Lebih baik melakukan pendakian bersama orang yang lebih memahami medan terutama tentang jalur pendakian di Gunung Argopuro. Hal ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk seperti tersesat selama mendaki.

 

 

Akomodasi lainnya di Situbondo

Akomodasi Lainnya di Situbondo
Indonesia
(52929 Hotel)
>
Jawa Timur
(5565 Hotel)
>
Situbondo
(18 Hotel)
FILTER
URUTKAN
AREA