Total Akomodasi | 5 Properties |
Hotel Populer | Griya Tetirah Syariah Mitra RedDoorz, RedDoorz @ Telaga Mulya Hotel Wates |
Objek Wisata Populer | Wates Station, Masjid Agung Kulon Progo |
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Griya Tetirah Syariah Mitra RedDoorz, RedDoorz @ Telaga Mulya Hotel Wates, King Hotel Wates, RedDoorz Syariah Near Stasiun Wates, Wisma Kusuma Kulon Progo
Saat ini, ada sekitar 5 hotel yang dapat kamu pesan di Wates
Di kawasan Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, terdapat kecamatan yang menjadi salah satu pusat perhatian para wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta, yaitu Wates. Pada dasarnya, nama Wates diambil dari bahasa Jawa yang memiliki makna ‘batas’ atau ‘pembatas’. Kecamatan Wates juga merupakan salah satu pusat administrasi yang berada di Kulon Progo. Kawasan ini juga memiliki ibu kota yang berada di Bendungan.
Wates dijadikan pusat pemerintahan Kulon Progo sekitar 1952, di mana hal itu disepakati setelah adanya penggabungan kesultanan antara Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarto di bawah perintah Hamengku Buwono IX dengan Sri Pukualam VIII. Hal ini tercatat pada undang-undang No. 18 pada 1951.
Di kawasan Wates, terdapat beberapa objek wisata menarik, di mana Anda akan merasa puas dengan pemandangan dan keunikan dari masing-masing objek wisata. Adapun beberapa hotel yang cukup terjangkau dan dapat Anda jadikan tempat istirahat setelah lelahnya berkeliling Wates. Hotel-hotel tersebut menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang cukup nyaman untuk Anda berlibur bersama keluarga.
Di kawasan Wates masih belum terdapat bandara. Jika Anda datang dari luar dan ingin menggunakan pesawat, Anda dapat menaiki pesawat dengan penerbangan menuju Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan Damri, angkutan umum, taksi, maupun mobil sewa.
Jika Anda tiba di Bandara Adisutjipto, Anda dapat menggunakan bus Damri yang melayani rute perjalanan ke Magelang, Kebumen, dan Purworejo. Namun, bus Damri juga dapat disewa bagi Anda yang datang bersama rombongan untuk pergi ke kawasan Wates. Tarif sewa tergantung jarak yang ditempuh dan kesepakatan.
Di kawasan Wates, terdapat satu stasiun yang menjadi tujuan para wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan Wates, yaitu Stasiun Wates. Anda dapat menggunakan kereta api yang melalui Stasiun Wates untuk tiba di kawasan ini. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan taksi, angkutan umum, maupun ojek.
Di Bandara Adisutjipto juga terdapat stasiun bandara, yaitu Stasiun Maguwo yang melayani para pendatang menuju kawasan Yogyakarta dan Surakata.
Taksi merupakan salah satu alternatif yang cukup praktis bagi Anda yang ingin mengunjungi Wates maupun tempat tujuan Anda. Meskipun tarifnya cukup mahal tergantung jarak perjalanan yang ditempuh, Anda akan lebih nyaman selama di perjalanan karena tak perlu menyetir kendaraan sendiri.
Untuk berkeliling Yogyakarta, Anda dapat menggunakan jasa sewa mobil. Moda transportasi ini dapat memudahkan Anda untuk mencapai tujuan Anda di kawasan Yogyakarta termasuk Wates. Tarif penyewaan mobil tergantung dengan jenis kendaraan yang disewa, waktu pengembalian mobil, dan penggunaan jasa sopir.
Jika Anda berlibur di kawasan Wates, Anda dapat menjumpai Waduk Sermo yang cukup populer di kalangan masyarakat setempat maupun para wisatawan. Pemandangan waduk yang begitu indah dan taman yang mengelilinginya sangat menarik perhatian para pengunjung Yogyakarta untuk datang menikmati waktu liburannya di sini. Udaranya pun cukup bersih dan sejuk, membuat para pengunjung betah berlama-lama di sini bersama keluarga.
Waduk Sermo berjarak sekitar 32 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, tepatnya berada di Jalan Wates Km. 17, Kulon Progo.
Selain Waduk Sermo, terdapat juga Pantai Glagah sebagai wisata alam Wates yang menarik untuk Anda kunjungi. Pantai Glagah hanya berjarak sekitar 15 kilometer jika Anda berangkat dari Wates. Keindahan pantai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, tak heran jika pantai ini akan dipenuhi pengunjung lokal, terutama pada masa liburan.
Jika Anda mengunjungi Desa Sendangsari, Anda bisa menemukan Pemandian Clereng yang banyak didatangi pengunjung. Lokasinya tak jauh dari Wates dan akses menuju ke sana juga terbilang cukup mudah. Air jernih di Pemandian Clereng menjadi daya tarik para wisatawan karena sumber airnya berasal dari mata air asli.
Selain Pantai Glagah, Anda juga dapat menjumpai Pantai Trisik yang berjarak kurang lebih 20 kilometer dari Wates. Di sana, Anda dapat menikmati keindahan panorama yang disajikan pantai ini. Tak sedikit para wisatawan yang menjadikan pantai ini sebagai destinasi wisata untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga sambil menanti keindahan sunrise dan sunset.
Selain pemandangannya yang indah, Anda juga akan menjumpai beberapa laguna yang dijadikan sebagai budidaya pelesatarian ikan bandeng dan ikan nila di bagian timur pantai ini. Adapun budaya masyarakat setempat untuk melaksanakan upacara labuhan sedekah yang dilakukan oleh para nelayan untuk meminta keselamatan dan keberkahan.
Selain wisata alam berupa waduk dan pantai, terdapat juga sebuah gua yang menarik perhatian para wisatawan, yaitu Gua Kiskendo. Objek wisata ini berjarak sekitar 21 kilometer dari Wates. Akses menuju ke gua ini terbilang cukup mudah. Anda dapat menggunakan mobil atau motor. Namun, untuk penggunaan mobil, hanya yang berukuran kecil saja yang dapat melalui jalan menuju gua.
Daya tarik yang dimiliki Gua Kiskendo ialah stalaktit yang begitu indah dan stalagmit yang memiliki bentuk unik seperti halnya gua batu kapur lainnya. Masyarakat setempat mengatakan bahwa gua ini dulunya adalah dua istana megah yang dinamakan Maesosuro dan Lembusuro.
Setiap daerah tentu memiliki makanan khasnya masing-masing, begitu juga dengan kawasan Wates, Kulon Progo. Berikut beberapa rekomendasi makanan yang wajib Anda cicipi saat berlibur di Wates:
Makanan berbahan dasar ketela yang memiliki cita rasa unik dan sedikit masam. Makanan ini juga dapat mengatasi kegemukan dan penyakit lambung.
Makanan ini termasuk unik karena dibentuk menyerupai angka delapan. Bahan dasar yang digunakan ialah tepung kanji, pati singkong, dan tepung tapioka basah yang biasanya disajikan dengan minuman hangat. Geblek adalah makanan paling khas dari Wates.
Makanan yang satu ini menggunakan undur-undur laut sebagai bahan utamanya. Selain itu, bahan pendukung lainnya adalah tepung beras, tepung kanji, daun jeruk, dan bahan rempah-rempah.
Makanan ini berbahan dasar tanaman koro yang memiliki cita rasa khas dengan gurihnya santan sebagai bahan pembuatannya.