Total Akomodasi | 1 Properties |
Hotel Populer | Gunung Dago Resort Bogor Syariah |
Objek Wisata Populer | Parungpanjang Station, Agen Bus Sedya Mulya Ruko King |
Jika kamu sedang liburan di Parung Panjang, area terbaik untuk menginap adalah di sekitar Sentul, Cibinong, Cileungsi, Parung, Ciawi, Tajur, Jonggol, Bogor Tengah, Bogor Nirwana Residence, Citeureup.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Gunung Dago Resort Bogor Syariah
Saat ini, ada sekitar 1 hotel yang dapat kamu pesan di Parung Panjang
Parung Panjang adalah sebuah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Banten. Kecamatan ini juga memiliki akses yang cukup dekat dengan Jakarta. Secara administratif, Parung Panjang merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor. Letaknya yang berada di ujung barat laut Bogor, membuat Parung Panjang sering dijadikan jalur alternatif, di samping jalur utama menuju Bogor melalui Tol Jagorawi.
Sebagai sebuah kecamatan yang berada di ujung Kabupaten Bogor, Parung Panjang mulai berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa Perumnas yang tengah dibangun untuk menarik minat masyarakat tinggal di kawasan dengan lahan hijau yang cukup luas. Parung Panjang terbagi menjadi 11 desa atau kelurahan, di antaranya adalah Cibunar, Cikuda, Gintung Cilejet, Dago, Gorowong, Jagabaya, Jagabita, Kabasiran, Lumpang, Parung Panjang, dan Pingku.
Perkembangan Parung Panjang menjadi sebuah kawasan yang happening juga mulai terlihat dari direnovasinya stasiun Parung Panjang menjadi sebuah stasiun yang cukup besar layaknya Stasiun Palmerah atau Sudirman. Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, mungkin saja hotel dan penginapan juga turut dibangun untuk mendukung kecamatan ini menjadi kawasan yang happening untuk dikunjungi wisatawan lokal atau mancanegara.
Menurut Sejarah, Parung Panjang dikenal sebagai penghasil petasan terbesar di Indonesia. Berbagai macam petasan dengan daya ledak yang beragam dapat dihasilkan di kecamatan ini. Ketika bulan Ramadhan dan tahun baru tiba, banyak penjual petasan yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan kecamatan ini.
Sejarah petasan di Parung Panjang tidak lepas dari peristiwa kerusuhan etnis Tionghoa di Batavia pada 1740. Pada saat etnis Tionghoa melarikan diri ke berbagai daerah, salah satu daerah yang didatangi adalah Parung Panjang. Kemudian, di Parung Panjang, etnis Tionghoa mempertahankan tradisi petasannya untuk acara-acara mereka. Tradisi tersebut berkembang di masyarakat Parung Panjang hingga saat ini.
Kebudayaan yang berkembang di Parung Panjang adalah kebudayaan Sunda karena letaknya yang berada di Jawa Barat dengan mayoritas masyarakat suku Sunda. Di Parung Panjang, wayang merupakan salah satu kebudayaan yang masih terus dijaga kelestariannya. Selain itu, bahasa Sunda juga terus dilestarikan agar tidak punah akibat arus modernisasi.
Kecamatan Parung Panjang memiliki iklim tropis, sebagaimana daerah di Indonesia pada umumnya. Curah hujan di kecamatan ini juga cukup tinggi dengan suhu rata-rata 26,70 celsius.
Wilayah Utama Parung Panjang
Batas wilayah utama Kecamatan Parung Panjang di sebelah utara adalah Kabupaten Tangerang, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cigudeg, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tenjo, serta di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Rumpin.
Untuk menuju Parung Panjang melalui jalur udara, bandara yang Anda tuju adalah Bandara Soekarno-Hatta. Setelah dari bandara, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus Damri jurusan Baranangsiang, Bogor. Dari Baranangsiang, Anda kembali melanjutkan dengan menggunakan bus jurusan Jasinga.
Selain menggunakan bus Damri, untuk menuju Parung Panjang, Anda bisa menggunakan taksi dengan melewati jalur Legok dan Parung Panjang.
Transportasi darat adalah cara yang paling mudah untuk menuju Parung Panjang. Ada banyak transportasi darat yang menuju atau melewati Parung Panjang, di antaranya:
Untuk menuju Parung Panjang, Anda bisa menggunakan KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang – Parung Panjang atau Tanah Abang – Maja dengan stasiun tujuan Stasiun Parung Panjang. Stasiun Parung Panjang merupakan salah satu stasiun KRL yang diperbaharui guna mendukung kemudahan transportasi untuk para wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai tempat menarik, penginapan ,dan hotel murah di Parung Panjang.
Selain KRL Commuter Line, untuk menuju Stasiun Parung Panjang, Anda juga bisa menggunakan kereta api ekonomi jurusan Rangkasbitung.
Parung Panjang banyak dilalui bus patas dan bus ekonomi dengan jurusan Parung Panjang – Jakarta, Parung Panjang – Maja, dan Parung Panjang – Rangkas. Selain bus, terdapat juga angkutan umum (angkot) di Parung Panjang, namun dengan trayek terbatas. Di samping itu, terdapat juga angkot-angkot tidak resmi yang melayani trayek menuju Perumnas yang sedang dibangun.
Desa Wisata Dago yang terletak di Kecamatan Parung Panjang adalah salah tempat yang cocok untuk dijadikan destinasi wisata. Desa ini menawarkan keindahan alam Desa Dago yang indah. Di desa ini, terdapat rumah adat Lio atau tempat pembakaran batu bata yang menghampar luas.
Ketika masuk ke desa ini, Anda akan disambut dengan tugu dan berbagai macam warung yang menjual barang dagangan di sekitarnya. Di kalangan masyarakat desa ini, beredar mitos tentang Gunung Dago dan Ki Jiam. Mitosnya, jika ada masyarakat yang melewat daerah sepi, mereka mengucapkan “Permisi jangan ganggu saya, saya masih keturunan Ki Jiam.” Ki Jiam merupakan tokoh masyarakat setempat yang paling disegani oleh seluruh makhluk.
Masih dalam kawasan Dago, Kecamatan Parung Panjang, terdapat sebuah kampung yang unik bernama Kampung Ciheulang. Kampung ini dihuni oleh kurang lebih 3.000 penduduk yang memegang prinsip hidup tanpa televisi, radio, dan elektronik lainnya. Masyarakat berkeyakinan bahwa memiliki televisi atau radio akan menjauhkan diri dan melupakan Tuhan.
Keunikan ini telah diwariskan secara turun temurun tanpa adanya aturan tertulis. Namun, jika ada yang berani melanggar, maka televisi atau radio tersebut akan dibakar. Tradisi unik ini bertahan karena budaya “nurut ka kolot” atau patuh pada orang yang lebih tua dipegang teguh oleh masyarakat Kampung Ciheulang.
Untuk mendapatkan informasi dari luar, di sana, dibangun sebuah perpustakaan yang dibiayai oleh salah satu stasiun televisi swasta
Parung Panjang memiliki tempat wisata wahana air bernama Wahana Air Permata. Wahana air ini tak kalah bagus dengan wahana air di kota-kota besar karena telah dilengkapi dengan waterboom dan fasilitas penunjang lainnya, seperti kantin yang menjual makanan luar dan makanan khas tradisional. Letak tempat wisata ini berada di Perumnas II Parung Panjang atau di Jalan Sudamanik No. 1, Desa Lumpang.
Tempat wisata ini dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Harga tiket masuk yang ditawarkan juga cukup murah, yaitu Rp10.000 untuk anak-anak dan Rp15.000 untuk orang dewasa. Pada akhir pekan, harga tiket naik Rp5.000.
Untuk wisata kuliner di Parung Panjang, salah satu tempat yang paling favorit adalah Restoran Raja Rasa. Restoran ini mengangkat tema semi modern dengan berbagai macam menu masakan khas Sunda. Letaknya berada di Jalan Moh. Toha atau dekat dengan Polsek. Letak restoran ini cukup strategis dan terdapat lahan yang cukup potensial untuk mencari tempat penginapan atau hotel di sekitarnya.