Pangururan merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Sumatra Utara dan menjadi ibu kota dari Kabupaten Samosir. Tentu kita tidak asing bukan dengan Samosir yang memiliki keindahan alam dan sejarah dari Danau Toba. Kota Pangururan memiliki berbagai macam jenis objek wisata. Objek wisata di kota ini akan selalu padat dan ramai oleh para wisatawan lokal maupun internasional.
Kota ini memiliki sebuah desa yang cukup terkenal karena keindahan alamnya, yakni Desa Lumbansuhi. Di sini, Anda akan menemukan banyak wisatawan asing. Kota Pangururan juga memiliki pemandian air belerang yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, di antaranya pemandian belerang di Siogung Ogung dan pemandian air belerang di Pintu Batu. Selain pemandian air belerang di kota ini, terdapat juga berbagai macam objek wisata yang tentu sangat sayang jika Anda lewatkan.
Indonesia memiliki berbagai jenis kebudayaan yang tersebar luas hingga ke mancanegara. Kota Pangururan memiliki kebudayaan yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Salah satu kebudayaan daerah asal Pangururan, Samosir adalah upacara adat pemberian ulos (adat mangulosi). Upacara ini sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakat Samosir dan dianggap sebagai upacara yang sakral dari kehidupan masyarakat setempat. Selain upacara adat mangulosi, suku Batak yang ada di kota ini juga sering melakukan upacara dalihan na tolu dan upacara adat kematian.
Selain upacara adat, kebudayaan daerah dari masyarakat Pangururan adalah kain tenun yang merupakan ciri khas dari Batak dan menjadi kebanggaan dari seluruh masyarakat Indonesia. Kain tenun ini juga sangat terkenal hingga ke mancanegara. Kebudayaan daerah yang tak kalah menariknya ialah seni tari khas Batak, yaitu tari tor-tor tujuh cawan, tari tor-tor sigale-gale, tari tak-tak garo-garo, dan masih banyak lagi.
Bahasa daerah yang digunakan di Pangururan adalah bahasa Batak. Tapi, dikarenakan Kota Pangururan merupakan salah satu kota besar yang akan selalu dipadati oleh penduduk, maka masyarakat sekitar juga mahir dalam menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Beberapa warga juga ada yang bisa menggunakan bahasa Melayu dan bahasa internasional lainnya.
Karena letak kota ini berada di sekeliling Danau toba, maka iklim di Kota Pangururan adalah tropis dengan suhu udara yang sangat sejuk mulai dari 19 hingga 27 derajat celsius. Juli merupakan bulan terkering di Pangururan, sedangkan bulan terdingin dengan suhu mencapai 19 derajat celsius jatuh pada Agustus, dan bulan terhangat adalah April dengan suhu rata-rata sekitar 27 derajat celsius.
Kota Pangururan memiliki luas wilayah sekitar 121,43 kilometer persegi yang berbatasan dengan Kecamatan Sianjar Mula-mula sebelah barat, Kecamatan Ronggur Nihita di sebelah timur, Kecamatan Palipi di sebelah selatan, dan Kecamatan Simanindo di sebelah utara. Kota Pangguruan mempunyai 28 kelurahan atau desa, salah satunya yaitu Pasar Pangururan, Parbaba Dolok, Aek Nauli, Parhorasan, dan lain-lain.
Untuk ke Pangururan, Anda dapat menggunakan transportasi udara melalui Bandara Silangit atau Bandara Sibisa. Kedua bandara ini merupakan bandara terdekat jika Anda ingin mencapai Kota Pangururan. Dari Bandara, Anda bisa menggunakan jalur darat dengan bus pariwisata, angkutan umum, atau taksi untuk menuju ke Kota Pangururan. Sementara itu, jika Anda ingin menggunakan jalur air, Anda bisa menggunakan Pelabuhan Tigaraja atau Pelabuhan Ajibata, kemudian perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan taksi, angkutan umum, atau bus untuk menuju ke pusat Kota Pangururan.
Pangururan yang dijadikan sebagai ibu kota dari Samosir ini berada di tepi Danau Toba. Meskipun kota ini memiliki luas yang cukup kecil, Kota Pangururan memiliki pesona alam dan objek wisata yang sangat menarik untuk dijadikan sarana berlibur bersama keluarga tercinta. Berikut adalah beberapa objek wisata yang ada di Kota Pangururan:
Objek wisata ini dapat ditempuh sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Pangururan, terletak di dekat Terusan Tano Ponggol, terusan yang memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir. Terusan ini sudah lama dibangun oleh bangsa Belanda dan masih digunakan hingga sekarang. Aek Rangat atau dikenal juga dengan nama Hot Spring merupakan pemandian air panas dengan kandungan belerang cukup tinggi yang berada di kaki Gunung Pusuk Buhit. Menurut warga, gunung tersebut merupakan asal muasal dari suku Batak. Air Belerang memiliki berbagai macam manfaat, terutama sebagai obat untuk penyakit kulit.
Untuk Anda yang suka wisata sejarah, tugu ini sangat cocok untuk dikunjungi. Tugu yang terletak di tengah-tengah Kota Pangururan ini merupakan saksi bisu dari perjuangan para pahlawan yang ada di Samosir dalam memerangi penjajahan pada angkatan ‘45. Pada 2 Mei 1992, tugu ini telah diresmikan oleh Raja Inal Siregar yang merupakan Gubernur Sumatera Utara.
Tempat ini terletak di pusat Kota Pangururan. Bangunan ini dibangun sebagai sarana pelengkap karena Pangururan sudah menjadi kota yang berkembang dalam bidang pariwisata. Di Open Stage, sering diadakan pagelaran budaya, panggung hiburan, pentas seni dan budaya, serta acara lainnya. Tempat ini juga dijadikan sebagai kantor dinas pariwisata dari Kabupaten Samosir.
Kain tenun ulas Batak merupakan ciri khas dari Samosir dan tetap dibudayakan hingga sekarang. Di tempat ini, terdapat sekelompok masyarakat yang membuat kerajinan tangan kain tenun ulas Batak. Anda dapat mengunjungi tempat yang berada di Desa Lumbun Suhi-Suhi ini dengan menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer pusat Kota Pangururan.
Tempat ini merupakan saksi bisu sejarah yang ada di Samosir sekaligus menjadi peninggalan dari bangsa Belanda. Sekarang, bangunan ini telah d jadikan sebagai tempat tinggal dari Bupati Samosir.
Pantai ini menjadi objek wisata ‘pemanis’ dari Kota Pangururan. Di pantai ini, Anda dapat menikmati pantai untuk sekadar bermain air atau mencicipi kuliner yang ada di pantai ini.
Pantai ini adalah salah satu objek wisata terkenal yang ada di Kota Pangururan. Keindahan alam yang disajikan oleh Pantai Parbaba akan membuat Anda ingin berlama-lama bermain di pinggir pantai. Pantai ini memiliki pasir putih bersih dan air danau yang jernih dengan berlatar keindahan alam dari Danau Toba dan Bukit Barisan. Tempat ini akan selalu ramai oleh para wisatawan lokal dan internasional.
Â