Total Akomodasi | 8 Properties |
Hotel Populer | Asli Bali Villa, Asli Bali Villa |
Objek Wisata Populer | Desa Penglipuran |
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Asli Bali Villa, Asli Bali Villa, Landih Ashram, Penglipuran Home Stay, Penglipuran Village Home Stay Bali, Bangli Dogen Accomodation , Kembali Inn Bangli, Ayodya Oemah Joglo
Saat ini, ada sekitar 8 hotel yang dapat kamu pesan di Bangli
Bangli merupakan kabupaten yang terletak sekitar 40 kilometer atau 1 jam berkendara dari Kota Denpasar. Bangli terdiri dari 4 kecamatan, 4 kelurahan, dan 56 desa dengan luas wilayah sekitar 52.000 hektar.
Wilayah Bangli terletak di dataran tinggi dengan udara yang sejuk, sehingga menjadi daerah penghasil buah-buahan utama di Provinsi Bali. Dengan letaknya yang di dataran tinggi, Bangli juga menawarkan keindahan alam berupa pegunungan dan danau yang menjadi andalan di sektor pariwisata.
Bangli adalah satu-satunya wilayah di Pulau Bali yang tidak memiliki kawasan pesisir pantai, sehingga potensi wisata Kabupaten Bangli bersandar pada wisata alam dan wisata budaya. Kawasan Kintamani, Desa Adat Penglipuran, dan Danau Batur adalah beberapa objek wisata alam dan budaya andalan Bangli. Kawasan objek wisatanya pun tidak jauh dari penginapan seperti halnya hotel yang cukup nyaman bagi pengunjung Bangli.
Pemerintahan daerah Kabupaten Bangli telah menetapkan 10 Mei sebagai hari jadi Kota Bangli. Tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan prasasti Kehen C yang dikeluarkan oleh Raja Shri di Kunti Kentana sejak tahun 1204. Prasasti tersebut menjadi salah satu sejarah yang memuat perintah raja kepada penduduk Bangli untuk menetap di desa tersebut dan meminta agar rumah rakyat diperbaiki. Tidak hanya itu, sawah dan pertanian juga digarap dan dirawat. Pajak pun juga dihapus oleh raja sebagai keringanan untuk para penduduk. Adapun pembagian batas wilayah yang ditetapkan oleh raja, antara lain Tegalsana dan Gelinggang di sebelah utara, Tegalalang, Tegal, dan Bebalang sebelah selatan, sedangkan Tukad Sangsang di sebelah barat.
Pada 14 Maret 1453, Bangli menjadi sebuah kerajaan vassal yang berada di bawah pusat pemerintahan kerajaan Gelgel secara langsung. Saat itu, I Gusti Wija Pulada diangkat sebagai Anglurah di Bangli. Hal ini tercatat dalam catatan I Nyoman Singgin Wikarman dalam bukunya yang berjudul Bangli Tempo Doeloe (Yayasan Wikarman Bangli, 2003).
Pada 1686, kerajaan Bangli menjadi kerajaan berdaulat yang lepas dari kekuasaan Gelgel yang kemudian terjadi pemberontakan oleh I Gusti Agung Maruti. Adapun puri Bangli yang didirikan oleh I Dewa Gede Bencingah pada 1576 dan dijadikan sebagai pusat Kota Kerajaan Bangli setelah Taman Bali dan Nyalian mengalahkan I Gusti Peraupan.
Ada beberapa pendapat dari ahli sejarah tentang asal mula kawasan ini disebut Bangli. Ada yang menyebutkan bahwa Bangli berasal dari kata ‘jarak bang’ atau disebut dengan ‘bangkliki’. Bangli sendiri dikenal dengan daerah yang didirikan di atas hutan jarak. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa nama Bangli diambil dari kata ‘banggi’ yang memiliki makna ‘kurang ramah’.
Kota Bangli merupakan kawasan yang memiliki iklim tropis. Tak heran jika jika kawasan ini memiliki curah hujan yang cukup besar, meskipun pada bulan-bulan kering yaitu sekitar 2.051 mm per tahunnya. Suhu rata-rata per tahun pun sekitar kurang lebih 24 derajat celsius.
Apabila Anda menggunakan pesawat menuju Bangli, Anda bisa menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Di bandara, tersedia layanan shuttle/travel tujuan Bandara-Bangli. Shuttle/travel ini melayani antar-jemput dari bandara menuju hotel, vila, maupun alamat yang ingin dituju pengunjung. Tarif transportasi ini biasanya berkisar Rp250.000 per orang sekali jalan untuk regular. Sementara itu, jika Anda menyewa shuttle/travel tersebut, tarifnya berkisar Rp 5.000.00 per mobil dalam sekali jalan.
(Harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu)
Bangli memiliki beberapa objek wisata menarik antara lain:
Kintamani adalah suatu kawasan objek wisata yang terletak di sebelah barat Gunung Batur. Anda memerlukan waktu tempuh sekitar 35 menit berkendara dari Bangli atau 1 jam berkendara dari Denpasar.
Berada di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, Kintamani memiliki udara yang sejuk di siang hari dan dingin di malam hari. Karena udaranya sejuk, berbagai jenis tanaman tumbuh subur di sini.
Salah satu tempat menarik di kawasan ini adalah Desa Penelokan. Desa yang terletak di pinggiran Gunung Batur ini adalah lokasi yang paling pas untuk menikmati keindahan Gunung Batur dan Danau Batur. Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Kintamani adalah berperahu, memancing, dan berkemah.
Untuk mencapai Kintamani, Anda bisa naik angkutan umum dari Ubud atau Terminal Batubulan di Gianyar. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi dari Denpasar, Anda bisa menuju ke Ubud dan dilanjutkan ke Kintamani dengan mengikuti papan petunjuk jalan.
Untuk mengunjungi objek wisata menarik ini, Anda akan dikenakan harga tiket masuk Kintamani sebesar Rp10.000 per orang. Jika membawa mobil, Anda juga akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp5000.
(Harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu)
Desa Adat Penglipuran terletak di Kelurahan Kubu, sekitar 10 menit berkendara dari Bangli atau 1 jam berkendara dari Denpasar.
Desa Penglipuran adalah sebuah desa adat yang masih memegang teguh adat istiadat dan budaya Bali. Arsitektur bangunan rumah di desa ini serupa dan tersusun rapi mulai dari gerbang desa sampai ujung desa. Pintu gerbang masuk rumah yang disebut angkul-angkul juga terlihat seragam, dibuat saling berhadapan dan dipisahkan oleh jalan utama desa.
Jalan utama desa dibuat dari batu alam dengan rerumputan di kanan dan kiri jalan. Selain itu, sepanjang tepi jalan utama ditanami pohon kamboja yang memunculkan nuansa khas Bali.
Sebagai desa adat, desa ini menerapkan konsep ramah lingkungan dengan melarang kendaraan bermotor memasuki wilayah desa. Kendaraan bermotor harus diparkirkan di pelataran parkir yang berada di luar kawasan ini. Selain itu, desa ini bersih dari sampah dan asri.
Untuk menuju Desa Adat Penglipuran dari Bangli, Anda bisa berkendara ke arah utara menuju Kelurahan Kubu sejauh kurang lebih 5 kilometer dan belok kiri ke Desa Adat Penglipuran. Harga tiket masuk Desa Penglipuran adalah Rp 7.500 per orang dengan biaya parkir mobil sebesar Rp5.000.
(Harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu)
Pesona Gunung Batur tak kalah dengan objek wisata lainnya. Gunung yang merupakan gunung tertinggi kedua di Bali ini memiliki panorama yang sungguh memikat para wisatawan dari berbagai penjuru. Jika Anda mengunjungi puncak Gunung Batur, Anda akan merasa berada di atas awan karena kabut tipis telah menutupi sebagian besar puncak gunung tersebut. Gunung yang memiliki ketinggian 1.717 mdpl ini berada tepat di kawasan Kintamani. Lokasinya cukup mudah, hanya membutuhkan satu jam perjalanan jika Anda berangkat dari Denpasar, Bali.
Yang menjadi daya tarik gunung ini ialah pemandangan kawah gunung, kaldera, dan danau. Anda akan dimanjakan oleh pemandangan Danau Batur yang berada tepat di kaki gunung. Kalderanya juga menjadi salah satu objek terindah yang tidak pernah terlewatkan oleh para wisatawan.
Selain objek wisata, tidak sedikit hotel dan penginapan lainnya yang menjadi fasilitas pelengkap untuk para wisatawan selama berada di kawasan Kintamani. Tak hanya itu, restoran yang menyajikan hidangan khas Bali pun juga banyak berjejer di kawasan gunung, sehingga Anda dapat menikmati pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur sambil menikmati hidangan lezat khas Bali.
Adapun air terjun yang sangat menjadi pusat perhatian para wisatawan, salah satunya ialah Air Terjun Dusun Kuning yang berada di Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli. Aksesnya pun terbilang mudah. Air terjun ini terletak di ketinggian 25 meter di atas permukaan laut. Selain pemandangan air terjun, Anda juga dapat melihat perkebunan cengkih sebelum menuju ke tempat air terjun berada.
Berikut adalah tips-tips wisata bermanfaat ketika Anda berkunjung ke Bangli: