Cari

Selengkapnya tentang Banda Aceh

Berencana berkunjung ke wisata Banda Aceh? Jelas saja Anda tidak bisa mendatangi salah satu wilayah yang berada di paling barat Indonesia ini dan melewatkan wisatanya. Pasalnya, ada berbagai tempat wisata di Banda Aceh yang menarik untuk dikunjungi. Saat menjelajah wisata di Banda Aceh, Anda akan diajak kembali ke kemegahan masa keemasan Aceh Darussalam kuno. Anda juga bisa menikmati wisata alam dengan panorama indah. Selain itu, berkunjung ke Banda Aceh memberikan Anda kesempatan menelusuri pembangunan kota pasca bencana dan menghormati peristiwa dengan mengunjungi berbagai monumen peringatan.

Jika Anda bertanya apa yang menarik di Banda Aceh, maka jawabannya bisa sangat beragam. Anda dapat menemukan destinasi pantai dengan pemandangan matahari tenggelam hingga tujuan religi juga tujuan rekreasi yang tetap informatif. Berikut daftar lengkap rekomendasi wisata Banda Aceh untuk Anda.

1. Museum Aceh 

Anda dapat mengawali kunjungan dengan menjelajah sejarah Banda Aceh yang terdapat di dalam Museum Aceh. Wisata Banda Aceh ini juga dikenal sebagai Rumah Aceh. Sesuai namanya, gedung yang didirikan pada 1915 ini berisikan berbagai peninggalan dan artefak dari zaman prasejarah.

Selain itu, Museum Aceh memiliki beragam koleksi peninggalan kerajaan Islam di masa lampau. Seperti Lonceng Cakra Donya yang berusia lebih dari 1400 tahun. Benda tersebut merupakan pemberian dari Sultan Pasai Kaisar China dari Dinasti Ming dalam perjalanan muhibah Laksamana Muhammad Cheng Ho.

2. Museum Tsunami 

Tsunami besar pada 2004 yang memporakporandakan Banda Aceh tentu jadi peristiwa yang tidak dapat dilupakan. Untuk menghormati korban dan sebagai pengingat simbolis, didirikanlah Museum Tsunami Aceh. Bangunan yang didesain oleh M. Ridwan Kamil ini memiliki dua lantai.

Di lantai 1, Anda bisa mengikuti beberapa ruangan yang berisi rekam jejak kejadian tsunami 2004. Termasuk ruang pamer tsunami, kondisi pra tsunami, saat tsunami, hingga pasca kejadian gelombang besar. Sementara di lantai 2, terdapat berbagai media belajar dan ruang peraga sebagai sarana informasi kebencanaan.

3. Pemakaman Kerkhof Peucut

Mendengar namanya, terasa tidak etis untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata. Meski demikian, Anda bukan hanya diajak mengunjungi makam, tetapi juga belajar tentang sejarah Indonesia di masa pendudukan Belanda. Kerkhof Peucut sejatinya merupakan kuburan serdadu Belanda (KNIL) yang tewas semasa Perang Aceh (1837-1904).

Pemakaman serupa memang banyak tersebar di Indonesia. Bedanya, pemakaman Kerkhof Peucut merupakan pemakaman militer Belanda terbesar yang berada di luar negara tersebut. Luasnya mencapai 3,5 hektar dengan jumlah korban diperkirakan sekitar 2200 tentara. Selain itu, Anda juga dapat menemukan makam putra Sultan Iskandar Muda, Meurah Popok.

4. Pantai Ulee Lheue

Beralih ke pesisir, pantai Ulee Lheue jelas jadi satu destinasi wisata Banda Aceh yang tidak boleh Anda lewatkan. Pantai yang terletak di Kecamatan Meuraxa ini merupakan spot nongkrong favorit bagi banyak pengunjung. Anda dapat menikmati perjalanan dengan pemandangan pantai yang indah.

Bukan hanya itu, Anda dapat memarkirkan kendaraan dan menikmati keindahan pesisir dengan bermain air laut. Jangan khawatir soal fasilitas. Anda dapat menemukan toilet, pedagang makanan, bahkan gazebo bersantai, seluruhnya tersedia. Lokasi wisata Banda Aceh ini juga dinilai cocok untuk menikmati senja.

5. Taman Hutan Kota Tibang Banda Aceh

Menikmati wisata Banda Aceh tidak harus jauh-jauh bepergian dengan memakan waktu lama. Di tengah kota, Anda dapat menikmati Taman Hutan Kota Tibang yang rindang dan sejuk. Taman hutan kota ini merupakan rumah dari 4000 jenis tanaman. Bukan hanya itu, ada sekitar 20 jenis kupu-kupu dan 25 jenis burung yang tinggal maupun sekadar transit di sini. 

Hutan kota ini memiliki luas total 6,15 hektar. Selain berwisata, Anda juga dapat belajar tentang keanekaragaman hayati dan penjagaan ekologi. Anda bisa sekadar berjalan santai, piknik bersama keluarga atau teman, bahkan belajar pembibitan ikan.

6. Monumen Kapal Tsunami Lampulo

Bergeser ke Lampulo, Anda dapat mengunjungi Monumen Kapal Tsunami atau yang juga dikenal sebagai Kapal Apung Lampulo. Di sini, Anda akan melihat saksi bisu dahsyatnya tsunami yang melanda Aceh 2004 lalu. Monumen ini bukan buatan, melainkan kapal yang terseret ombak saat peristiwa tsunami.

Kapal Apung Lampulo merupakan kapal kayu yang memiliki berat total sekitar 65 ton dengan panjang 25 meter dan lebar 5,5 meter. Kapal ini terbawa ombak hingga tersangkut di atap rumah warga yang hancur saat tsunami. Pemerintah pun membangun penyangga berbahan besi untuk menahan kapal agar tetap pada posisinya.

7. Museum PLTD Apung

Selain Kapal Apung Lampulo, Anda juga dapat mengunjungi Museum PLTD Apung. Museum ini sejatinya merupakan kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Kapal yang sebelumnya berada di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue ini terseret hingga 3 kilometer ke pusat kota Banda Aceh dan kini berlokasi di Desa Punge Blang Cut.  Kini, di bagian dalam kapal seberat 2600 ton ini difungsikan sebagai museum. Anda dapat berwisata sekaligus belajar tentang mitigasi bencana. Selain itu, Anda dapat menikmati pemandangan Kota Banda Aceh yang indah melalui teropong besar di lantai atas kapal.

8. Masjid Raya Baiturrahman

Di antara banyaknya destinasi wisata Banda Aceh, Anda tentu tidak bisa melewatkan Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini merupakan objek kunjungan sejarah sekaligus wisata religi yang terkenal sebagai peninggalan peradaban Islam di Aceh. Masjid Raya Baiturrahman didirikan pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Selain untuk beribadah, Anda juga dapat mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman untuk menikmati berbagai sudut indah dari masjid ini. Anda akan melihat arsitektur masjid yang merupakan gabungan dari gaya dari berbagai negara.

9. Bukit Glee Gurah

Jika Anda berkunjung ke Banda Aceh, mungkin dapat menyempatkan ke Bukit Glee Gurah. Di lokasi ini, Anda dapat menikmati indahnya kemilau cahaya penerangan malam kota Banda Aceh yang dipadukan dengan hamparan laut dalam gelap. 

Lokasinya sendiri sudah masuk ke Kabupaten Aceh Besar. Meski demikian, Anda dapat menjangkaunya sekitar 45 menit dari pusat kota Banda Aceh. Usahakan datang saat matahari masih menyingsing, ya. Anda perlu melakukan pendakian sekitar 40 menit hingga bisa mencapai puncak dan menikmati indahnya panorama Aceh dari ketinggian.

10. Taman Putroe Phang

Satu lagi destinasi wisata Banda Aceh yang kental akan nilai sejarah. Taman Putroe Phang atau yang juga dikenal sebagai Taman Ghairah merupakan taman Kerajaan Aceh Darussalam. Taman ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang. Hal yang tersisa dari taman ini memang hanyalah sebagian kecil saja. Namun, berkunjung ke Taman Putroe Phang mengajak Anda untuk mengenang kembali cinta sang sultan bagi permaisuri.

11. Pantai Alue Naga

Memiliki garis pantai yang cukup panjang, wisata tepi laut Banda Aceh memang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Jika Anda mencari wisata Banda Aceh yang worth to visit, maka pantai Alue Naga adalah salah satunya. Di tepi pantai ini, Anda dapat menikmati sunset di ujung pulau Sumatera yang memukau. Bukan hanya itu, di sekitar pantai Alue Naga terdapat kawasan tambak dengan hutan mangrove. Anda pun dapat menikmati pemandangan yang menghadap langsung ke Pulau Weh, Sabang, dengan semburat matahari terbenam yang memukau mata.

12. Rumoh Cut Nyak Dhien

Siapa yang tak kenal pahlawan perempuan kebanggaan Indonesia Cut Nyak Dhien? Jika Anda berkunjung ke Tanah Rencong, sempatkan berkunjung ke Rumoh Cut Nyak Dhien. Meski bukan bangunan aslinya, tetapi wisata ini menjadi destinasi wisata edukasi dan belajar sejarah yang seru untuk didatangi. Gedung yang dibangun ulang sesuai dengan rumah aslinya ini memiliki atap rumbia dan disangga oleh 65 tiang kayu ulin. Anda dapat melihat berbagai koleksi senjata tradisional Aceh yang digunakan untuk berperang, juga memahami filosofi bangunan yang penuh makna perjuangan.

13. Taman Ratu Safiatuddin

Banda Aceh memiliki destinasi wisata Taman Ratu Safiatuddin yang disebut-sebut sebagai replika Taman Mini Indonesia Indah alias TMII. Disebut demikian karena Anda dapat melihat miniatur Aceh Besar di taman tersebut. Di dalamnya termasuk bangunan kecil dari 23 rumah adat tradisional Aceh. Selain itu, Anda dapat menikmati berbagai acara festival yang dilaksanakan pada waktu tertentu. Ada pentas seni dan pertunjukkan yang secara rutin ditampilkan untuk mementaskan kesenian tradisional dari berbagai wilayah Aceh.

14. Bukit Lhok Eumpe 

Bisa dibilang bukit Lhok Eumpe merupakan destinasi yang terhitung hidden gem. Lokasinya sendiri sudah masuk ke Kabupaten Aceh Besar. Meski demikian, Anda dapat berkendara dari Banda Aceh kurang dari satu jam perjalanan. Kawasan bukit Lhok Eumpe merupakan wilayah pegunungan yang masih sangat asri. Anda dapat menikmati waktu untuk menginap dengan tenda alias camping dengan pemandangan pagi hari yang menawan. Selain itu, bukit Lhok Eumpe juga kerap dijadikan sebagai lokasi pertunjukan budaya setempat.

15. Pantai Meuraxa

Destinasi wisata Banda Aceh yang tidak boleh Anda lewatkan juga adalah Pantai Meuraxa. Pantai yang berdekatan dengan pantai Ulee Lheue ini menyajikan pemandangan pesisir lengkap dengan lalu-lalang kapal kecil yang baru pulang dari mencari ikan. Pantai Meuraxa jadi lokasi yang tepat untuk sekadar menghabiskan waktu sore menikmati pemandangan matahari tenggelam. Anda juga dapat berjalan santai sembari membasahi kaki dan mendengarkan debur ombak yang syahdu dan menenangkan.

Tertarik mengunjungi berbagai destinasi wisata Banda Aceh? Rencanakan perjalanan Anda bersama Traveloka. Booking tiket atraksi Banda Aceh serta paket tour di Traveloka, Anda punya kesempatan mendapatkan banyak promo menarik sehingga harga tiket lebih ramah kantong. Jadi, kapan Anda akan menjelajahi wisata Banda Aceh?