Cari

Selengkapnya tentang Kintamani

Saat mencari tempat wisata di Kintamani, Anda tidak akan menemukan pantai seperti bayangan awam soal Bali secara umum. Wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali ini memang tidak memiliki wilayah perairan yang demikian. Namun, sebagai gantinya, daerah yang berada di kawasan kaldera Gunung Batur ini mempunyai pemandangan alam menakjubkan berupa gunung api dan danau.

Sebagaimana daerah lainnya di Pulau Bali yang mempunyai keunikan tersendiri, Kintamani juga demikian. Turis yang datang ke sini biasanya mereka yang ingin menikmati sisi lain Bali melalui panorama dataran tinggi yang begitu kental dengan atmosfer kedamaian. Selain Gunung Batur dan Danau Batur, Kintamani juga mempunyai cukup banyak desa adat yang masih terjaga dengan sangat baik.

Tak lupa, Pura Ulun Danu Batur juga merupakan daya tarik Kintamani. Tempat beribadah yang sempat dijadikan sebagai salah satu gambar dalam mata uang rupiah pecahan lima puluh ribu ini memiliki arsitektur yang menarik. Keberadaannya di atas permukaan air dengan latar gunung yang megah pun menambah eksotisme pura.

Untuk berkunjung ke Kintamani, Anda membutuhkan waktu yang cukup panjang. Bila bertolak dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, jarak tempuhnya sekitar 72 km. Artinya, perjalanan darat dapat ditempuh selama sekitar 2 jam. Sementara itu, bila berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, perjalanan akan menjadi lebih lama. Dengan jarak sekitar 139 km, Anda akan membutuhkan waktu kurang lebih 3,5 jam menggunakan jalur darat.

Tempat Wisata di Kintamani

Karena lokasinya yang berada di ketinggian, berkeliling ke berbagai

tempat wisata di Kintamani pun terasa lebih menyenangkan karena udaranya yang begitu sejuk. Bahkan, kabut pun sering terjadi di sini sehingga membuat turis pun membalut tubuh dengan jaket atau penghangat lainnya.

Lantas, apa saja destinasi menarik yang wajib dikunjungi selagi berada di Kintamani?

1. Pura Ulun Danu Batur

Belum sah rasanya bila belum berkunjung ke Pura Ulun Danu Batur saat berada di Kintamani. Tempat peribadatan umat Hindu ini merupakan yang terbesar kedua di Bali setelah Pura Besakih. Adapun tujuan pembuatan candi ini tidak lain untuk keperluan upacara persembahan bagi Sang Hyang Widhi dan Dewi Danu, yakni dewi air, danau, dan sungai. Namun, perlu diketahui bahwa Pura Ulun Danu sesungguhnya bukan merupakan sebuah pura tunggal, melainkan berupa kompleks peribadatan yang terdiri atas lima pura dan satu buah stupa Buddha. Adapun lima buah pura ini adalah Pura Penataran Agung (terlihat saat melewati Candi Bentar menuju Beratan), Pura Dalem Purwa (berada di sisi selatan Danau Beratan dan menghadap kea rah timur. Terdiri atas tiga pelinggih utama, yakni Pelinggih Dalem Purwa, Bale Murda Manik, dan Bale Panjang), Pura Taman Beji (digunakan saat upacara Ngebeijang, Melasti, dan memohon air suci), Pura Lingga Petak (yang terlihat dalam pecahan lima puluh ribu rupiah dan memiliki sumur suci dan keramat), dan Pura Prajapati (berada di bawah pohon beringin besar, menghadap ke arah barat).

2. Danau Batur

Berada di sisi tenggara Gunung Batur yang masih aktif dan di dalam kaldera Batur lama, Danau Batur mempunyai titik terdalam sekitar 88 meter. Danau terbesar di Bali ini mempunyai bentuk yang menyerupai bulan sabit. Suasana di sekelilingnya begitu sejuk dan rindang oleh pepohonan hijau serta pemandangan Gunung Batur yang terlihat begitu dekat. Di wilayah perairan yang tenang ini, wisatawan juga dapat menyewa sampan untuk berkeliling danau atau bahkan memancing.

3. Gunung Batur

Bila Anda menyukai trekking, Gunung Batur adalah tujuan yang jangan terlewatkan. Kebanyakan, wisatawan yang melakukan perjalanan ini mengejar momen matahari terbit sehingga pendakian pun dilakukan sejak dini hari. Rerata, waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak gunung adalah sekitar 2,5 jam. Walau terkesan cukup mudah karena pendeknya waktu tempuh, medan di kawasan ini cukup susah bagi pemula. Namun, tentu saja, panorama yang menanti di balik perjuangan ini sangat mengagumkan.

4. Desa Adat Bayung Gede

Menurut catatan sejarah, desa adat inilah yang menjadi induk dari berbagai desa adat kuno lainnya yang berada di kawasan Bangli. Di sini, Anda dapat melihat dan merasakan kebudayaan nenek moyang yang masih melekat kuat melalui rumah tahan gempa dengan kayu sebagai tiang dan sirap bambu sebagai atap. Selain itu, mata pencaharian kuno yakni petani juga masih dijunjung tinggi di sini. Seperti lazimnya desa adat kuno, jalanan di Desa Adat Bayung Gede juga masih natural tanpa adanya aspal maupun paving.

5. Desa Adat Penglipuran

Satu lagi desa adat yang patut dikunjungi selagi di Kintamani adalah Desa Adat Penglipuran. Kawasan ini sangat populer dan setiap harinya ramai dikunjungi oleh turis baik domestik maupun mancanegara. Suasana desa dan lawas sangat terasa di tempat ini, terutama karena tidak diperbolehkannya keberadaan kendaraan bermotor di ruas jalan utama. Bisa dibayangkan betapa tenangnya keadaan lingkungan di Penglipuran, bukan?

6. Desa Penelokan Kintamani

Bali memiliki sejuta keindahan yang tidak terbatas pada pemandangan alamnya saja, tetapi juga budayanya. Dengan berkunjung ke Desa Penelokan Kintamani, Anda akan diajak menjelajahi adat kebiasaan masyarakat setempat yang masih sangat kental. Termasuk di antaranya mencoba proses produksi kopi menjadi kopi bubuk atau mengunjungi kebun jeruk dan memanennya. 

Berada di kawasan gunung, suhu di Desa Penelokan cukup sejuk sekitar 22 derajat Celsius yang membuatnya nyaman untuk tinggal. Salah satu keunggulan lain dari kawasan ini adalah banyaknya restoran dengan pemandangan danau hingga pegunungan. Cocok menjadikannya sebagai tempat singgah selama di Bali.

7. Penelokan View Point 

Tidak jauh dari Desa Penelokan, terdapat spot untuk melihat pemandangan yang disebut Penelokan View Point. Sejatinya, lokasi ini merupakan tempat beristirahat di pinggir jalan yang memungkinkan untuk memarkir kendaraan sejenak. Bukan tempat istirahat biasa, Anda akan disuguhkan pemandangan Gunung Batur dari jarak sangat dekat yang membuatnya tampak megah dan agung.

Tidak ada tiket masuk yang dibebankan pada pengunjung jika ingin melihat pemandangan melalui titik ini. Anda hanya perlu membayar parkir. Spot ini juga menjadi titik yang indah untuk menikmati matahari terbit saat pagi hari. Udara segar dan suasana yang sejuk membuat siapa saja ketagihan untuk sekadar duduk singgah di Penelokan View Point.

8. Pemandian Air Panas Toya Bungkah Kintamani

Wisata Kintamani berikutnya adalah lokasi pemandian air panas yang bernama Toya Bungkah. Di kawasan ini terdapat dua jenis kolam. Kolam pertama merupakan kolam yang biasa digunakan untuk masyarakat sekitar. Sementara Toya Bungkah-nya sendiri khusus dibangun untuk para wisatawan yang datang.

Meski sengaja dibangun, sumber air panasnya tetap alami dengan suhu sekitar 38-39 derajat Celcius. Suhu tersebut tidak terlalu panas yang membuat siapa saja nyaman berendam di Toya Bungkah dalam waktu lama. Makin betah karena selama berendam Anda akan disuguhi pemandangan gunung dan danau Batur yang indah.

9. Desa Trunyan

Desa-desa di Bali memang terkenal sebagai destinasi wisata unggulan. Desa Trunyan termasuk di dalamnya. Di sini, Anda dapat mengunjungi pemakaman yang tidak biasa. Pemakaman di Desa Trunyan sangat khas, karena jenazah hanya diletakkan di bawah Taru Menyan dengan pagar anyaman bambu dan kain putih sebagai penutupnya. 

Uniknya, pemakaman tersebut tidak menyebabkan jenazah berbau busuk maupun dihinggapi hewan-hewan tertentu. Di desa ini, Anda bisa mempelajari beberapa pemakaman berbeda sesuai dengan kondisi jenazahnya. Suatu pengalaman yang tidak biasa, tetapi sangat berkesan. Jika Anda ingin berkunjung ke pemakaman Desa Trunyan, tidak ada salahnya menyewa jasa tour guide lokal guna menawar harga speedboat untuk berkunjung ke pemakaman yang letaknya di seberang danau. 

10. Puncak Indrakila Trunyan

Mencari wisata Kintamani yang menantang untuk dikunjungi? Puncak Indrakila Trunyan salah satunya. Lokasi ini merupakan titik tertinggi dari sebuah bukit di Desa Trunyan, bersebelahan dengan puncak gunung Abang. Sepanjang pendakian, Anda dapat menikmati pemandangan pegunungan yang indah bahkan pemandangan laut di antara Pulau Bali dan Pulau Lombok.

Jalur pendakian Puncak Indrakila Trunyan tidak begitu curam, meski tetap cukup menantang. Anda dapat memulai pendakian melalui dua pilihan jalur yakni melalui jalur Desa Trunyan dan Desa Kubu. Sebagian besar pendaki naik dini hari dan turun setelah matahari terbit. Meski demikian, terdapat spot lapang jika Anda ingin mendirikan tenda untuk berkemah. 

11. Sukawana Sunrise Spot

Pemandangan Pulau Bali saja sudah sangat menawan, apalagi jika dinikmati bersamaan dengan matahari terbit di pagi hari. Sukawana Sunrise Spot ini menjadi satu titik yang dapat Anda datangi untuk mendapatkan kombinasi pengalaman tersebut. Di sini, Anda dapat melihat matahari terbit di antara gunung melalui gardu pandang yang didesain khas Bali.

Tidak perlu khawatir harus datang terlalu pagi dan terburu-buru demi mendapatkan pemandangan matahari terbit. Di kawasan Sukawana Sunrise Spot sudah disediakan tempat menginap dengan mode glamping. Jika suka berkemah, Anda juga tidak perlu repot membawa tenda. Tersedia fasilitas peralatan camping yang bisa Anda sewa sesuai kebutuhan.

12. Gunung Abang

Dibanding Gunung Batur, pendakian ke Gunung Abang mungkin tidak terlalu populer. Gunung ini merupakan titik tertinggi ketiga di Bali dengan ketinggian mencapai 2152 meter di atas permukaan laut. Masih bagian dari kaldera Gunung Batur, kawasan ini cenderung lebih aman untuk didaki karena merupakan gunung nonaktif dengan jalur cukup landai.

Pendakiannya pun hanya melewati dua pos sebelum puncak. Jangan khawatir jika Anda masih pertama kali mendaki ke spot ini. Anda bisa menyewa jasa pemandu atau cukup dengan mengikuti petunjuk sepanjang trek yang memudahkan pendakian. Titik peristirahatannya merupakan bangunan pura. Bagi umat Hindu, spot ini bukan hanya untuk beristirahat, tetapi juga untuk sembahyang memohon perlindungan pada Yang Maha Kuasa selama perjalanan sampai puncak.

13. Museum Geopark Batur Kintamani

Wisata Kintamani berikutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Museum Geopark Batur Kintamani. Bukan sekadar destinasi wisata, museum ini menunjukkan keanekaragaman geologi yang sebagian besar ditunjukkan dalam koleksi batuan hasil letusan Gunung Batur. 

Bangunan Museum Geopark Batur Kintamani terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama, terdapat lobi utama dengan ruangan-ruangan yang menampilkan keanekaragaman geologi Geopark Batur. Sementara itu, di lantai dua terdapat pameran keanekaragaman hayati, keanekaragaman budaya, dan ruang auditorium. Tersedia berbagai film tentang gunung berapi dan geopark yang memperluas wawasan pengunjung.

14. Hutan Pinus Glagah Linggah Lestari

Bukan sekadar hutan pinus, kawasan Hutan Pinus Glagah Linggah Lestari dulunya dipercaya sebagai lokasi Kerajaan Singamandawa yang merupakan kerajaan Bali kuno. Setelah keruntuhan kerajaan, hutan ini diubah menjadi hutan lindung oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Tujuannya untuk menanggulangi bencana kekeringan dan menjaga sumber resapan air Danau Batur.

Memiliki sejarah yang panjang, Hutan Pinus Glagah Linggah Lestari lebih dari sekadar menawarkan pemandangan yang ciamik. Uniknya, di sini Anda dapat menemukan sebuah pohon pule di tengah pohon pinus. Pohon tersebut pun dikatakan memiliki khasiat dan menjadi tujuan wisata religi. Selama berkunjung ke Hutan Pinus Glagah Linggah Lestari, Anda bisa berfoto-foto dengan pemandangan indah sekaligus memperkaya pengalaman religi.

15. Desa Pinggan

Tidak ada habisnya, masih banyak wisata Kintamani yang dapat Anda kunjungi. Termasuk Desa Pinggan yang terkenal sebagai negeri di atas awan. Alasannya, desa wisata ini akan diselimuti kabut tebal saat pagi hari. Pemandangan yang indah dan suasana sejuk membuat siapa saja yang berkunjung betah berlama-lama. 

Anda dapat menjadikan Desa Pinggan sebagai tujuan untuk menginap selama di Kintamani. Selain pemandangan pegunungan yang asri, Anda juga berkesempatan melihat indahnya matahari terbit. Terdapat bukit lapang yang menjadi spot menikmati matahari terbit. Selain itu, Anda juga dapat berkunjung ke berbagai spot foto yang dikelola oleh warga setempat. 

Kuliner di Kinatamani

Setelah puas berkeliling tempat wisata di Kintamani, jangan lewatkan momen bersantap di sini. Tak perlu bingung, Anda dapat menemukan banyak pilihan tempat kuliner seperti berikut ini.

1. Gong Dewata Restaurant

Tempat makan ini sangat populer di kalangan turis. Beralamat di Jalan Penelokan, Gong Dewata Restaurant adalah alternatif bagi Anda yang rindu masakan selera lokal. Bila ingin berkunjung ke sini, datanglah pada rentang waktu 10.00 hingga 22.00 WITA.

2. Kintamani Restaurant

Kintamani Restaurant berada di Jalan Penelokan Grand Puncak Sari 2. Pemandangan Gunung Batur pun dapat Anda nikmati selagi mengisi perut dan memanjakan lidah di sini. Buka mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WITA mulai Senin sampai Minggu, restoran ini menyediakan sajian nusantara.

3. Rumah Makan Abang Sari Batur

Bila ingin menikmati aktivitas bersantap di tempat yang agak tersembunyi dengan pemandangan menakjubkan dan sajian lezat, Rumah Makan Abang Sari Batur pilihannya. Casual dining di Jalan Penelokan ini menyediakan berbagai masakan Indonesia dan Asia. Adapun jam operasionalnya adalah setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WITA.

Tempat Menginap di Kintamani

Sebagai destinasi wisata, menemukan tempat menginap di Kintamani tidaklah terlalu susah. Bila Anda berencana untuk menginap di wilayah ini, berikut beberapa rekomendasi penginapan populer di Kintamani.

1. Lakeview Hotel & Restaurant

Seperti namanya, penginapan ini menyuguhkan pemandangan danau yang cantik. Setiap kamarnya merupakan kombinasi antara modern dengan permainan kaca serta sentuhan etnik yang begitu apik. Penginapan yang berjarak 5 km dari Gunung Batur ini memiliki tiga pilihan tipe kamar, yakni Superior, Deluxe, dan Lanai.

2. Caldera Hotel & Restaurant

Tiap unit kamar di Caldera Hotel & Restaurant mempunyai konsep modern minimalis yang dipadu dengan furniture kayu terbaik. Dari balkon kamar, Anda dapat melihat langsung cantiknya Gunung Batur yang menjulang di kejauhan. Panorama di sekitar yang sangat hijau dan asri pun akan membuat pengalaman menginap Anda begitu sempurna.

3. Tiing Bali Guest House Adventure

Bila ingin konsep tradisional, cobalah menginap di Tiing Bali Guest House Adventure. Setiap guest house menggunakan anyaman bambu sebagai dindingnya. Kesan romantis juga begitu terasa melalui ranjang yang ditutup dengan tirai putih. Adapun pilihan kamar yang tersedia adalah Superior dan Deluxe.

Booking tiket atraksi Kintamani hingga paket tour Kintamani dan keperluan liburan lainnya di Traveloka. Anda bisa mendapatkan promo menarik untuk harga yang lebih terjangkau. Selamat menjelajahi tempat wisata Kintamani Bali!